Pengalaman Menginap di Hotel Angker
1. Selalu 'Permisi-permisi'
2. Nggak Usah Banyak Kepikiran
3. Tenangkan Hati dan Niatkan untuk Istirahat
4. Keep Things Organized!

Belakangan banyak narasi jangan wisata ke Jogja karena kondisinya nggak aman dan nggak nyaman buat turis. Sebenernya selaku warga ber-KTP Jogja saya mau ngasih tau aja bahwa ada lho cara untuk liburan dengan aman dan nyaman di Jogja.
Bukan berarti Jogja bener-bener nggak aman sampe butuh Batman ya, tapi namanya kejahatan itu kan terjadi karena ada kesempatan dan kesempitan, jadi dimanapun kita berada tetap harus waspadalah-waspadalah, begitchu.
Pariwisata Jogja memang lagi diuji kedewasaannya. Pandemi yang sudah hampir 3 tahun berjalan ini memang memporak porandakan penghasilan sebagian besar warga Jogja yang hidup dalam kesahajaan dan kesederhanaan. Jadi, wajar kalau misalnya ada beberapa pengelola wisata baru yang masih kelabakan dalam mengelola wisatanya.
Belum lagi perubahan bentuk wisata ke arah new normal yang jujur aja nggak normal-normal amat. Tempat wisata masih buka siang pas matahari Jogja udah terbit tiga-tiganya, pengelola tempat yang harus mikirin okupansi sesuai aturan peduli lindungi, dannnnn tentu saja masalah tempat makan dengan harga yang konon mencekik.
Tapi soal harga di tempat makan ini, menurut saya subjektif banget ya. Karena murah buat saya belom tentu murah buat pembaca duckofyork, secara saya horang kayah.
Jadi gimana caranya supaya liburan di Jogja aman dan nyaman?
Tips Liburan di Jogja No 1: Cari Info Sendiri
Tips Liburan di Jogja No 2: Selalu Tanya Harga Terlebih Dahulu
Tips Liburan di Jogja No 3 : Minta karcis parkir
Tips Liburan di Jogja No 4: Klitih?
- Jangan mudah terpancing emosi, biasanya klitih akan melakukan sesuatu yang memancing emosi kita supaya mengejar, mblayer-mblayer knalpot misalnya.
- Sebisa mungkin kalau keluar malam jangan sendirian dan gunakan kendaraan yang relatif lebih aman seperti mobil.
- Waspada jika ada anak muda nggak jelas nongkrong di pinggir jalan (dan kelihatan sudah membawa gir, parang, samurai, dan lain-lain) segera hubungi kantor polisi terdekat.

Pernah nggak sih pas menginap di hotel ternyata service-nya super mengecewakan, padahal hotel yang dipesan cukup mahal? Saya baru aja mengalami nih, dua kali berturut-turut dalam satu minggu bahkan.
Jadi beberapa minggu lalu saya baru saja road trip bersama keluarga. Kali ini kondisinya agak ribet karena seperti biasa, orang tua saya nggak bisa dikondisikan dan mama saya lagi ngga bisa jalan. Otomatis PR banget mengondisikan dua orang sepuh yang lagi balik jadi anak kecil dan serba maunya maunya.
Nah kondisi ini diperparah dengan hotel yang dipesan ternyata nggak sesuai harapan.
Jadi pas saya sampai di hotel yang pertama, yang notabene hotel bintang lima dan ada di pusat kota jakarta... nggak ada info pintu masuk dan keluar yang jelas di bagian depan. Untuk sampai ke lobby kita harus muterin satu compound hotel dan perkantoran buat keluar dulu baru masuk lagi, dan di pintu keluar tetep disuruh bayar.
Okelah nggak masalah disuruh bayar parkir walaupun males banget 5 ribu nggak sampai lima menit dan muter doang. Pas nyampe lagi di lobby, saya tanya ada jalur ramp difabel nggak karena kami harus bantu si Mama jalan kan. Satpamnya jawab nggak ada.
Ternyata setelah kami nengok ke sebelah, persis di sebelah kiri kami ada ramp difabel.
Udah gitu resepsionis nggak ramah dan saya jelas udah nahan diri banget buat ngomel. Ternyata mereka lebih prioritasin tamu rombongan partai yang juga lagi menginap di hari yang sama dengan kami. Dari 4 lift yang tersedia, yang nyala cuma dua. Otomatis kami harus menunggu lama banget dan ngantri dengan rombongan lain. Belum lagi liftnya yang cepet banget nutupnya sampai saya sempet kejepit di pintu.
Untuk hotel bintang lima yang rate-nya jutaan sih jujur enggak banget. Cukup kecewa karena nggak yang ada harga ada barang begitu lho.
Belum makanan yang kualitasnya jujur so-so (cenderung mengecewakan untuk banquet order yang juga nggak murah). Urusan parkir yang sebenernya berbayar tapi kami nggak dikasih tau ada fasilitas pa
ini belum urusan sprei kotor, wc bau, dan masih banyak lagi sebenernya detil yang kalo dijembrengin nggak ada faedahnya. Intinya mengecewakan.
Well, hal-hal begini sebenernya lumrah banget sih mengingat kondisi pandemi membuat para hotelier kalang kabut dan kehilangan putra putri terbaiknya. Tapi nggak berarti lho sampai satpam nggak paham apa itu ramp buat difabel. Bye banget pak.
Lalu apa yang harus dilakukan kalau hotel yang kita tempati ternyata mengecewakan?
Jawabannya satu: komplain.
Tips Komplain ke Hotel
Bagaimana Kalau Komplain Kita Tidak Ditanggapi?
Seputar Kompensasi Hotel yang Mengecewakan
Kadang, Service yang Buruk itu Multifaktor

Halo pembacaku yang budiman dan budiwoman, sudahkah kalian siap menghadapi gempuran pekerjaan di kuartal kedua tahun 2022 ini? Kalau saya jujur lagi kurang fit nih, kemarin banget saya masuk rumah sakit karena demam yang nggak turun-turun kayak harga minyak.
Beginilah nasib jadi Freelancer, kalau lagi nggak ada kerjaan sakit maag, kalau lagi banyak kerjaan sakit tipes.
Tapi serius dikit, ada yang merasa nggak setelah era WFH ini job freelance malah semakin banyak. Mungkin karena di masa-masa pandemi, orang lebih suka mencari tenaga kerja yang nggak terikat ya. Jadi kerjaan freelance adaaaa aja dari hari ke hari.
Seneng nggak? Seneng dong. Tapiiii... ada tapinya nih.
Kita jadi harus menjaga kesehatan dengan baik. Kenapa? Soalnya kalau sakit kan sama aja nggak bisa kerja lol, malah nambah-nambahin tagihan aja, padahal duit udah tiris *lirik dompet yang isinya penuh dengan senyuman gahar kapten Pattimura*
Percaya deh menjaga kesehatan itu jauh lebih murah daripada menjaga hati. Nah gimana sih cara saya sebagai freelancer menjaga kesehatan sehari-hari?
1. Olahraga
Yang paling gampang itu jalan kaki atau lari pagi rutin. Ini saya rutin lakukan sambil ngajak jalan-jalan si bobob, kucing saya yang paling sulung. Kalau nggak sempet jalan kaki dan di rumah ada treadmill ya pake treadmill juga nggak masalah. Kadang kalau lagi sibuk banget pun di gym saya suka treadmill sambil zoom meeting sama client.
Selain itu di akhir pekan biasanya saya akan ikut kelas Yoga bersama pak suami. Seringnya sih saya meninggoy duluan karena kecapean. Tapi nggak apa-apa lebih baik Yoga setengah jam (dari sesi selama sejam) ketimbang tidak sama sekali hehehe.
Menyisipkan waktu olahraga juga sebenarnya nggak mudah, apalagi klien saya tipenya yang maunya direspon cepat (kalau bisa saat itu juga) jadi ya gantian saya yang harus sabar. Makanya menyelipkan olahraga di tengah-tengah kesibukan jadi salah satu solusi yang menurut saya membantu banget.
Kalau kalian olahraganya gimana? Coba sharing deh di kolom komentar biar kita bisa sama-sama bagi tips.
2. Tidur yang Cukup dan Berkualitas
3. Eat Clean and Drink your Vitamin!
4. Mengurangi Kafein dan Minuman Beralkohol
Tapi sayangnya waktu usia saya lewat dari seperempat abad kerasalah kalau saya sering berdebar-debar (padahal nggak lagi fangirling lho!) dan juga sering gemetar berlebihan. Puncaknya saya kena GERD lol. Akhirnya saya mengurangi banget minum kopi. Hampir nggak pernah lagi bahkan. Kalau terpaksa ngopi di cafe pun saya memilih minuman yang tidak espresso-based kecuali kepepet hehehe.

Banyak banget belakangan yang nanya di instagram, gimana ceritanya saya bisa sukses menjadi freelancer dan blogger. Emang saya udah sukses? Kayanya belom secara tiap awal bulan kerjaannya masih nagih invoice hahaha 👀👀
FYI sekarang saya bekerja remote untuk beberapa klien sebagai retoucher, copywriter dan sesekali masih mengambil project untuk video editing dan recording session. Selain itu saya masih punya side-hustle sebagai mediator. Hampir semua pekerjaan saya (kecuali recording dan mediasi) bisa saya kerjakan dari rumah, tapi konsekuensinya ya dirumah pun tetep harus kerja.
1. Bikin Jadwal Seminggu Kedepan
2. Patuhi Brief Sampai Ke Deadline-Deadlinenya
Jujur, saya jarang banget nawar deadline kecuali emang nggak masuk diakal (kayak 1 post 2 hari udah harus jadi lengkap sevisual-visualnya. Mungkin dipikirnya saya tinggal minta bantuan kerajaan jin buat ngedit foto kali ya hmmm)
3. Bisa Bekerja Dari Mana Saja
4. Menjaga Kesehatan Itu Penting




Marilah kita mulai postingan ini dengan misuh-misuh karena ada dua post saya di draft yang entah gimana ceritanya ke-delete dan nggak bisa di recover lagi.

Ada yang kangen sama artikel separo curhat saya? Kayanya ngga ada, jadi saya skip aja ya postingan kali ini! *bener-bener minta digeruduk massa*
Seperti biasa, artikel lifestyle nya duckofyork kan isinya suka-suka. Jadi ya pokoknya sesukanya saya aja gitu #DikeprukUlekanSambel nggak deng, kali ini saya mau berbagi cara berhenti merokok. Kenapa tiba-tiba saya bikin topik yang nggilani kayak gini? Karena saya mau dan itu yang saya suka! *dengan muka datar* *ala-ala audisi biskuat*

