• about me
  • menu
  • categories
  • Agi Tiara Pranoto

    Agi Tiara Pranoto

    Seorang Blogger Indonesia yang berdomisili di Yogyakarta. Selain menulis, dia juga sangat hobi bermain game FPS. Cita-citanya adalah mendapatkan passive income sehingga tidak perlu bekerja di kantor, apa daya selama cita-cita itu belum tercapai, dia harus menikmati hari-harinya sebagai mediator kesehatan.



    Jadi kali ini saya akan buka-bukaan. Eng ing eng. Buka-bukaan apa lagi ini? ((nyiapin tangan di kancing baju))

    enggaklah, saya bukan tipe yang suka buka-bukaan aneh-aneh gitu kok. Maksud saya disini, saya mau buka-bukaan soal Duckofyork. Buka-bukaan ini tidak lain dan tidak bukan adalah karena permintaan para pembaca yang kepo maksimal budiman dan budiwoman sekalian. 

    Banyak yang selalu nanya-nanya mengenai tech stuff sama saya -- terutama seputar blogging. Dari cara bikin konten, cara motret sampe cara kustomisasi template. Semua saya coba jawab satu persatu walopun kadang harus google google dikit dulu *kemudian dikeplak bu guru akibat menyontek*

    Maklum anaknya otodidak banget nih sist, jadi yaudah deh!


    Apa sih yang paling penting dalam ngeblog? Apakah kontennya? Apakah fotonya? Apakah tulisannya?

    Jujur buat saya yang paling penting dan utama adalah ekosistemnya berupa platform dan komunitas yang ada di platform tersebut. Saya sudah ngeblog dari tahun 2007 di berbagai platform misalnya tumblr, wordpress, blogspot, livejournal, cyworld dan masih banyak lagi platform lainnya yang saya lupa akun dan passwordnya

    Kenapa ekosistem itu penting? karena platform ngeblog sangat mempengaruhi mood ngeblog kamu. Gampangnya gini, setiap platform punya tampilan default posting dan komen yang ngga bisa diganggu gugat seperti tumblr, wordpress dan blogspot. Tiap platform ini punya vibes yang berbeda.

    Misalnya sebagai contoh, tumblr saya--yang kini terabaikan--Tokyogeek, banyak diisi dengan konten arts, fashion dan curated content yang saya reblog dari tempat lain. Kenapa demikian? karena ada fitur reblog dari tumblr yang memungkinkan saya untuk memasukkan konten-konten menarik buatan orang lain. Kekurangannya adalah tidak banyak kustomisasi yang bisa saya lakukan. 

    Sedangkan wordpress cenderung dipenuhi dengan konten-konten serius mengingat tampilannya yang sedikit lebih serius. Komitmen saya diuji ketika saya harus berlangganan hosting wordpress yang selfhosted di tahun 2010an. Ternyata saya nggak sanggup menghidupi hosting wordpress dengan sejuta dramanya. Blog wordpress saya, PinkyPolitical, harus mengalah dan kembali menjadi blog dengan domain gratisan.

    Kalo sekarang wordpress tampilannya sudah lebih kece dibanding dulu tahun 2010an ya? belakangan saya agak tergoda buat balik lagi ke wordpress huhuhu

    Nah untuk blogspot--yang mana adalah platform yang saya sekarang pakai dan saya lihat juga umum dipakai oleh teman-teman blogger lainnya punya tampilan yang lebih menarik dan cara penggunaan yang lebih simpel. Kekurangannya adalah... kalo error nggak bisa ngapa-ngapain karena as you know google sangat tidak responsif dengan komplain dari pengguna. 

    Komunitas para pengguna juga mempengaruhi cara kita untuk menggunakan platform tersebut. Misalnya nih, jaman dulu saya dikelilingi teman teman yang hobinya menulis soal politik--ya saya nulisnya soal politik. Pas main sama teman-teman yang hobinya foto-foto ya isi blog lebih banyak foto-foto. 

    Jadi platform yang akan kamu pilih akan sangat mempengaruhi konten kamu. Misal, di platform squarespace yang bener-bener berfokus pada content visual tentu akan berbeda dengan di platform blogspot yang fokusnya pada tulisan (because google loves text so much!)


    Memilih Hosting dan Domain Yang Tepat Untuk Blog

    Ini bagian yang super tricky menurut saya. Kenapa super tricky? Karena pilihan hosting dan domain yang tepat sangat tergantung pada blog kita sendiri.

    Contoh: kalo kita butuh blog yang fully customized, lengkap dengan server email supaya bisa bikin email dengan domain kita, plus bandwidth yang besar tentunya lebih cocok memakai self-hosted wordpress;  

    Nah untuk self-hosted wordpress pastinya kita membutuhkan tidak hanya domain tapi juga hosting untuk menyimpan 'file' dan Content Management Service. Besaran webhosting ini sangat tergantung dengan kebutuhan kita--semakin besar template dan konfigurasi yang dibutuhkan. 

    Tapi kalau kita hanya butuh domain karena seluruh isi blog kita telah kita host di blogspot/tumblr, kita hanya perlu membeli domain dan tidak perlu membeli hosting. Kita cuma perlu 'mengalihkan' domain kita dari .blogspot.com menjadi .com dengan pengaturan-pengaturan lebih lanjut.

    Semua ada plus dan minusnya--kalo di blogspot kita harus rajin-rajin backup data blog kita karena monmaap ni, customer service google semi-semi nggak guna-- tapi kalo kita beli hosting, biasanya dari penyedia webhosting akan membackup data kita juga.

    Duh jadi inget belom backup datanya duckofyork minggu ini, oke skip.



    Pilih mana, self-hosting atau di-hostingin google?

    Sekarang sih untuk duckofyork saya masih nyaman dengan platform blogspot meskipun monmaap itu selfhosted wordpress menggoda banget karena bener-bener customisable *nangis*

    kenapa nyamannya sama blogspot? soalnya lebih mudah digunakan, lebih cepet dan jujur aja sebenernya saya rada alergi ngurusin hal-hal yang berbau teknologi. Kalo di website sebelah kan ada pak IT yang ngurusin *ngikik*

    Udah gitu dihostingin google kan tinggal beli domain aja pak. Nggak yang bayar hosting tiap bulan (meskipun webhosting sekarang ternyata murah-murah yha! ada yang mulai dari harga 18 ribuan lho tiap bulan, ku terharu)

    Kalau duckofyork beli domain dimana? mesti pake credit card nggak?? ribet nggak belinya??


    Jadi ini adalah tahun keempat saya mempercayakan domain dan hosting saya (untuk website lainnya hihihi) ke IDWebhostcom. So sweet kan udah empat tahunan? uwuwuwu <3

    Kenapa IDWebhostcom? ini saya cerita dikit ya, sejujurnya saya tuh gaptek orangnya *nangis* tapi berhubung keadaan yang memaksa, saya mau nggak mau harus bisa ngelola blog ini sendirian #kemudiancurhat

    Nah waktu saya mau beli domain, saya bingung kan harus cari-cari kemana--akhirnya setelah google sana sini dan ngeprintout list harga domain + hosting murah di pejwan google akhirnya saya kecantol sama IDWebhostcom karena ada diskon harga domain di tahun pertama. Lupa waktu itu dapet diskon berapa, yang jelas murah banget jek!

    Terus sayanya kan gaptek atuhlah, jadi saya habis beli domain terus mikir "now what?"

    Jujur aja ngikutin petunjuk di google kan banyakan pake bahasa inggris dan meskipun saya ngerti tapi rasanya pusing banget, ada masukin nameserv apalah apalah. Ucingggg!!! Ehtapi ternyata dari idwebhost ada panduannya cara ngatur si domain ini dan panduannya guampang banget diikutin!

    Udahlah tuh saya ikutin satu persatu panduannya--sampe lebih dari 24 jam... si blog belom bisa diakses. Terus saya langsung livechat di website nya idwebhost deh... dan dibales dong pemirsaaaaa... disuruh sabar wakakak karena ternyata proses peralihan nama domain untuk pertama kalinya bisa sampe 48 jam lebih :)))

    Tapi saya jadi lebih tenang karena ada yang bisa ditanya-tanya. asli CS nya IDwebhost ini terbaek dan tersabar menghadapi emak-emak gaptek soalnya pertanyaan saya panjang, banyak dan beranak-pinak gitu :") 

    #trivia001: dalam memilih hosting dan domain selalu pilih penyedia layanan yang responsif, jadi sewaktu-waktu ada error atau apa kamu bisa banget tanya-tanya atau komplain. Berdasarkan pengalaman berkutat dengan dunia perwebsitean dari dulu, idwebhost ini menurut saya salah satu yang cukup responsif dan sabar dalam menghadapi pembeli domain yang gaptek seperti saya. Di blog mereka pun ada tutorial yang cukup lengkap untuk mengajari pengguna pemula, so you know i won't recommend their service if it's not good, right?

    Terus setiap mau perpanjang, IDWebhost selalu ngirim email notifikasinya dari jauh-jauh hari, jadi nggak ada tuh istilah kelupaan mau perpanjang. Cinta buanget akutu! bener-bener "hosting terbaik" 2018 dehhhh <3

    Btw, layanan dari IDWebhost ini banyak banget, nggak cuma jual beli hosting dan domain saja tapi kamu juga bisa berlangganan google business mail, minta dibikinin website ataupun toko online (YES saya serius, mereka punya fitur ini!), sampai jasa SEO. Lengkap banget. Kalo nggak percaya cek aja website IDWebhost disini


    Kalau udah kelar urusan Domain, Hosting dan Platform harus gimana kak?

    kalau kamu sudah memilih platform yang pas, hosting sesuai kebutuhan dan domain yang kece maka tugas kalian selanjutnya adalah branding terlebih dahulu.

    Eh buset, kok branding dulu? bikin kontennya kapan?

    Nah, soal branding ini akan saya bahas di postingan selanjutnya ya! Kenapa postingan selanjutnya? Ya biar fokus aja gitu ceunah. Kalo kalian berminat membaca lebih lanjut soal Behind The Scene bloggingnya duckofyork komen dibawah ya! Kalo pengen tahu soal yang lebih teknisnya kaya setting ssl, cari template yang responsive, komen juga! Semisal banyak peminatnya pasti saya bakal tulis deeehhh #DuckyBebasWacana2018

    See you guys next post!


    . Rabu, 31 Oktober 2018 .

    Behind The Scene Duckofyork Part 1 - Domain, Hosting dan Platform

    popular posts

    IBX5B00F39DDBE69
    . Rabu, 31 Oktober 2018 .



    Jadi kali ini saya akan buka-bukaan. Eng ing eng. Buka-bukaan apa lagi ini? ((nyiapin tangan di kancing baju))

    enggaklah, saya bukan tipe yang suka buka-bukaan aneh-aneh gitu kok. Maksud saya disini, saya mau buka-bukaan soal Duckofyork. Buka-bukaan ini tidak lain dan tidak bukan adalah karena permintaan para pembaca yang kepo maksimal budiman dan budiwoman sekalian. 

    Banyak yang selalu nanya-nanya mengenai tech stuff sama saya -- terutama seputar blogging. Dari cara bikin konten, cara motret sampe cara kustomisasi template. Semua saya coba jawab satu persatu walopun kadang harus google google dikit dulu *kemudian dikeplak bu guru akibat menyontek*

    Maklum anaknya otodidak banget nih sist, jadi yaudah deh!


    Apa sih yang paling penting dalam ngeblog? Apakah kontennya? Apakah fotonya? Apakah tulisannya?

    Jujur buat saya yang paling penting dan utama adalah ekosistemnya berupa platform dan komunitas yang ada di platform tersebut. Saya sudah ngeblog dari tahun 2007 di berbagai platform misalnya tumblr, wordpress, blogspot, livejournal, cyworld dan masih banyak lagi platform lainnya yang saya lupa akun dan passwordnya

    Kenapa ekosistem itu penting? karena platform ngeblog sangat mempengaruhi mood ngeblog kamu. Gampangnya gini, setiap platform punya tampilan default posting dan komen yang ngga bisa diganggu gugat seperti tumblr, wordpress dan blogspot. Tiap platform ini punya vibes yang berbeda.

    Misalnya sebagai contoh, tumblr saya--yang kini terabaikan--Tokyogeek, banyak diisi dengan konten arts, fashion dan curated content yang saya reblog dari tempat lain. Kenapa demikian? karena ada fitur reblog dari tumblr yang memungkinkan saya untuk memasukkan konten-konten menarik buatan orang lain. Kekurangannya adalah tidak banyak kustomisasi yang bisa saya lakukan. 

    Sedangkan wordpress cenderung dipenuhi dengan konten-konten serius mengingat tampilannya yang sedikit lebih serius. Komitmen saya diuji ketika saya harus berlangganan hosting wordpress yang selfhosted di tahun 2010an. Ternyata saya nggak sanggup menghidupi hosting wordpress dengan sejuta dramanya. Blog wordpress saya, PinkyPolitical, harus mengalah dan kembali menjadi blog dengan domain gratisan.

    Kalo sekarang wordpress tampilannya sudah lebih kece dibanding dulu tahun 2010an ya? belakangan saya agak tergoda buat balik lagi ke wordpress huhuhu

    Nah untuk blogspot--yang mana adalah platform yang saya sekarang pakai dan saya lihat juga umum dipakai oleh teman-teman blogger lainnya punya tampilan yang lebih menarik dan cara penggunaan yang lebih simpel. Kekurangannya adalah... kalo error nggak bisa ngapa-ngapain karena as you know google sangat tidak responsif dengan komplain dari pengguna. 

    Komunitas para pengguna juga mempengaruhi cara kita untuk menggunakan platform tersebut. Misalnya nih, jaman dulu saya dikelilingi teman teman yang hobinya menulis soal politik--ya saya nulisnya soal politik. Pas main sama teman-teman yang hobinya foto-foto ya isi blog lebih banyak foto-foto. 

    Jadi platform yang akan kamu pilih akan sangat mempengaruhi konten kamu. Misal, di platform squarespace yang bener-bener berfokus pada content visual tentu akan berbeda dengan di platform blogspot yang fokusnya pada tulisan (because google loves text so much!)


    Memilih Hosting dan Domain Yang Tepat Untuk Blog

    Ini bagian yang super tricky menurut saya. Kenapa super tricky? Karena pilihan hosting dan domain yang tepat sangat tergantung pada blog kita sendiri.

    Contoh: kalo kita butuh blog yang fully customized, lengkap dengan server email supaya bisa bikin email dengan domain kita, plus bandwidth yang besar tentunya lebih cocok memakai self-hosted wordpress;  

    Nah untuk self-hosted wordpress pastinya kita membutuhkan tidak hanya domain tapi juga hosting untuk menyimpan 'file' dan Content Management Service. Besaran webhosting ini sangat tergantung dengan kebutuhan kita--semakin besar template dan konfigurasi yang dibutuhkan. 

    Tapi kalau kita hanya butuh domain karena seluruh isi blog kita telah kita host di blogspot/tumblr, kita hanya perlu membeli domain dan tidak perlu membeli hosting. Kita cuma perlu 'mengalihkan' domain kita dari .blogspot.com menjadi .com dengan pengaturan-pengaturan lebih lanjut.

    Semua ada plus dan minusnya--kalo di blogspot kita harus rajin-rajin backup data blog kita karena monmaap ni, customer service google semi-semi nggak guna-- tapi kalo kita beli hosting, biasanya dari penyedia webhosting akan membackup data kita juga.

    Duh jadi inget belom backup datanya duckofyork minggu ini, oke skip.



    Pilih mana, self-hosting atau di-hostingin google?

    Sekarang sih untuk duckofyork saya masih nyaman dengan platform blogspot meskipun monmaap itu selfhosted wordpress menggoda banget karena bener-bener customisable *nangis*

    kenapa nyamannya sama blogspot? soalnya lebih mudah digunakan, lebih cepet dan jujur aja sebenernya saya rada alergi ngurusin hal-hal yang berbau teknologi. Kalo di website sebelah kan ada pak IT yang ngurusin *ngikik*

    Udah gitu dihostingin google kan tinggal beli domain aja pak. Nggak yang bayar hosting tiap bulan (meskipun webhosting sekarang ternyata murah-murah yha! ada yang mulai dari harga 18 ribuan lho tiap bulan, ku terharu)

    Kalau duckofyork beli domain dimana? mesti pake credit card nggak?? ribet nggak belinya??


    Jadi ini adalah tahun keempat saya mempercayakan domain dan hosting saya (untuk website lainnya hihihi) ke IDWebhostcom. So sweet kan udah empat tahunan? uwuwuwu <3

    Kenapa IDWebhostcom? ini saya cerita dikit ya, sejujurnya saya tuh gaptek orangnya *nangis* tapi berhubung keadaan yang memaksa, saya mau nggak mau harus bisa ngelola blog ini sendirian #kemudiancurhat

    Nah waktu saya mau beli domain, saya bingung kan harus cari-cari kemana--akhirnya setelah google sana sini dan ngeprintout list harga domain + hosting murah di pejwan google akhirnya saya kecantol sama IDWebhostcom karena ada diskon harga domain di tahun pertama. Lupa waktu itu dapet diskon berapa, yang jelas murah banget jek!

    Terus sayanya kan gaptek atuhlah, jadi saya habis beli domain terus mikir "now what?"

    Jujur aja ngikutin petunjuk di google kan banyakan pake bahasa inggris dan meskipun saya ngerti tapi rasanya pusing banget, ada masukin nameserv apalah apalah. Ucingggg!!! Ehtapi ternyata dari idwebhost ada panduannya cara ngatur si domain ini dan panduannya guampang banget diikutin!

    Udahlah tuh saya ikutin satu persatu panduannya--sampe lebih dari 24 jam... si blog belom bisa diakses. Terus saya langsung livechat di website nya idwebhost deh... dan dibales dong pemirsaaaaa... disuruh sabar wakakak karena ternyata proses peralihan nama domain untuk pertama kalinya bisa sampe 48 jam lebih :)))

    Tapi saya jadi lebih tenang karena ada yang bisa ditanya-tanya. asli CS nya IDwebhost ini terbaek dan tersabar menghadapi emak-emak gaptek soalnya pertanyaan saya panjang, banyak dan beranak-pinak gitu :") 

    #trivia001: dalam memilih hosting dan domain selalu pilih penyedia layanan yang responsif, jadi sewaktu-waktu ada error atau apa kamu bisa banget tanya-tanya atau komplain. Berdasarkan pengalaman berkutat dengan dunia perwebsitean dari dulu, idwebhost ini menurut saya salah satu yang cukup responsif dan sabar dalam menghadapi pembeli domain yang gaptek seperti saya. Di blog mereka pun ada tutorial yang cukup lengkap untuk mengajari pengguna pemula, so you know i won't recommend their service if it's not good, right?

    Terus setiap mau perpanjang, IDWebhost selalu ngirim email notifikasinya dari jauh-jauh hari, jadi nggak ada tuh istilah kelupaan mau perpanjang. Cinta buanget akutu! bener-bener "hosting terbaik" 2018 dehhhh <3

    Btw, layanan dari IDWebhost ini banyak banget, nggak cuma jual beli hosting dan domain saja tapi kamu juga bisa berlangganan google business mail, minta dibikinin website ataupun toko online (YES saya serius, mereka punya fitur ini!), sampai jasa SEO. Lengkap banget. Kalo nggak percaya cek aja website IDWebhost disini


    Kalau udah kelar urusan Domain, Hosting dan Platform harus gimana kak?

    kalau kamu sudah memilih platform yang pas, hosting sesuai kebutuhan dan domain yang kece maka tugas kalian selanjutnya adalah branding terlebih dahulu.

    Eh buset, kok branding dulu? bikin kontennya kapan?

    Nah, soal branding ini akan saya bahas di postingan selanjutnya ya! Kenapa postingan selanjutnya? Ya biar fokus aja gitu ceunah. Kalo kalian berminat membaca lebih lanjut soal Behind The Scene bloggingnya duckofyork komen dibawah ya! Kalo pengen tahu soal yang lebih teknisnya kaya setting ssl, cari template yang responsive, komen juga! Semisal banyak peminatnya pasti saya bakal tulis deeehhh #DuckyBebasWacana2018

    See you guys next post!


    . Jumat, 26 Oktober 2018 .


    Marilah kita buka postingan kali ini dengan pertanyaan paling ngeselin nomer 3 di muka bumi ini: Malem Mingguan Enaknya Kemana?

    . Senin, 22 Oktober 2018 .

    Jadi sesuai resolusi 2018 saya yaitu #BebekBebasWacana dan janji saya dipostingan sebelumnya; saya bakal mereview Colorful Facial dari Naavagreen (dan mengingat kayanya udah banyak yang nagih juga di kolom komen *batuk*) 

    Sebenernya dari awal dikenalin sama Colorful Facial di Open House-nya Naavagreen, saya udah penasaran pengen nyobain. Kenapa? karena masker warna-warni is love, masker warna warni is life.
    . Rabu, 17 Oktober 2018 .


    Hai pemirsa yang budiman dan budiwoman!!! Lagi pada ngapain nih? Sayanya mah lagi maskeran gemes dirumah. Nggak maskeran juga tetep gemes dong ah, namanya juga remaja masa kini yang kiyudh edgy gemezin yha khaaan~~

    *dikeplak sapu*

    Anyway, soal masker nih. Kemaren saya ke open housenya naavagreen dan diceritain kalo sekarang naavagreen punya treatment baru yaitu colorful facial. Apa nih Colorful Facial? Apakah maskernya warna warni? Apakah habis dimasker kamu jadi warna warni?

    . Sabtu, 13 Oktober 2018 .


    So, it's my first 6 months being sober! Well... yes, sober... most of the time...

    Mari kita buka postingan kali ini dengan sebuah disclaimer keras: i'm not a role model. I've done questionable things during my 25 years of stay in this earth. One of those questionable thing is: loving alcoholic beverages more than i should be

    . Rabu, 03 Oktober 2018 .


    What's the hardest thing on being a millenial? Jujur aja, It's all about the finances.

    Sebagai ABG Tua bocah millenial yang kehidupannya millenial banget with startup work & nomad lifestyle, urusan keuangan merupakan urusan paling mualesin sejagat raya. 

    Nggak, nggak, this is not another "ever since i got married.." posts. Kali ini saya serius. Urusan finance adalah urusan paling malesin sejagat raya kecuali urusan terima gaji. Kalo itu saya maju paling cepet deh #PegawaiDurjanaPemanfaatFasilitasKantorModeOn

    Apa aja sih, urusan keuangan yang bikin kita pusing? well, for starters... Ini duit kenapa pas ditabung lama-lama abis aja gitu kaya duitnya tiba-tiba mengkerut terus gone with the wind padahal mah rasa-rasanya udah hemat..

    Dan belom lagi urusan-urusan lainnya mulai dari bayar pajak, cari asuransi, investasiin duit nganggur di rekening, bayar KPR. and so on, and so on. 

    Berhubung kita nggak bisa bahas semua permasalahan ini satu persatu, jadi kita bahas satu persatu aja deh ya. Mulai dari yang paling gampang dulu deh: Asuransi.


    Kenapa sih harus punya asuransi? Sebelumnya saya sudah pernah nerangin di postingan ini kenapa penting banget untuk punya asuransi (sok atuh mangga diclick linknya biar pahammmm kenapa kamu kudunya punya asuransi!)

    Tapi namanya juga manusia yang tidak lepas dari keinginan untuk tidak ribet dan tidak punya account yang berhubungan dengan duit banyak-banyak, maka ada satu jenis asuransi yang biasa disebut dengan unit link.

    Apa itu unit link? Unit link adalah produk asuransi terkait investasi. Jadi selain aspek risk transfer yang pada umumnya ada pada produk asuransi umum, ada juga produk investasi didalam asuransi ini. Jadi selain buat asuransi, ada juga sebagian dana kamu yang akan dialokasikan untuk investasi.

    Nah, kemarin ini saya diundang oleh Prudential Indonesia ke launching dua produk asuransi unit link terbaru mereka yaitu Prulink Generasi Baru dan Prulink Syariah Generasi Baru. Apa sih bedanya Prulink Generasi Baru dan Prulink Syariah Generasi Baru ini dengan produk unit link yang sudah ada di pasaran?


    Kalau menurut Pak Luskito Hambali selaku Chief Marketing Officer Prudential Indonesia, selama ini Prudential selalu mengadakan riset untuk mengetahui asuransi apa yang cocok dengan kebutuhan orang Indonesia pada saat ini. Sejauh ini, produk unit link ini menjadi salah satu produk yang paling diminati sama pasar asuransi Indonesia, begituuuu...

    Setelah meriset generasi Millenial yang konon sekarang udah mulai nerima slip gaji tiap bulan, ternyata kebanyakan millenial ini kepengen banget punya peningkatan terus dalam hidup, jadi nggak cuma soal jumlah saldo di rekening yang meningkat, tapi proteksi dari asuransi yang terus-terusan meningkat juga.

    Saya setuju sih sama hasil risetnya. Sebagai anak muda yang hip, edgy dan kekinian, kadang males bikin asuransi karena benefitsnya nggak langsung keliatan melainkan harus nunggu ada kejadian nggak enak dulu baru kerasa pentingnya punya asuransi. Tapi ya masa iya harus nunggu kejadian nggak enak dulu?

    Dan jujur aja, mengelola investasi sendiri itu nggak mudah. Kalo semisal uang pertanggungan saya tiap tahun bisa meningkat karena didalam Asuransi saya ada unit-link nya, why not? One less tedious financial task!

    Nah Prudential menawarkan Prulink Generasi Baru dan Prulink Syariah Generasi Baru yang mana punya fitur-fitur utama yang inovatif yaitu PRUbooster Investasi dimana kamu bakal mendapatkan tambahan alokasi investasi setiap tahunnya, ini merupakan pertama kalinya di pasar asuransi jiwa. Dengan PRUbooster Investasi nasabah akan mendapatkan tambahan alokasi investasi setiap tahunnya:

    • Polis tahun 1-10 mendapatkan 5% dari Premi Berkala
    • Polis tahun 11 dan seterusnya mendapatkan 10% dari Premi Berkala


    Terus ada PRUbooster Proteksi dimana kamu bisa memilih supaya uang pertanggungannya meningkat setiap tahun, secara otomatis, tanpa perlu bikin pernyataan kesehatan lagi, sampai dengan tertanggung berusia 55 tahun.

    Oh ya, kalo biasanya dalam asuransi unit link tidak menawarkan investasi di tahun pertama, Prulink Generasi Baru ini investasinya langsung jalan dari tahun pertama, jadi super seamless banget prosesnya!

    Tambahan lagi, gratis biaya administrasi kalo kita menggunakan transaksi elektronik dengan memilih e-policy, e-transaction statement dan auto debet rekening bank, sesuai syarat dan ketentuan. Tau berapa yang bisa kita hemat kalau memilih opsi ini? Hingga Rp. 540.000 setahun lho!

    Selain fitur-fitur utama tadi, masih banyak juga tambahan riders yang disediakan oleh Prudential supaya kamu bisa mendapatkan polis asuransi yang sesuai dengan kebutuhan kamu! Menyenangkan kan yaaaa?

    Apa Bedanya Prulink Generasi Baru dengan Prulink Syariah Generasi Baru?



    Banyak orang yang beranggapan kalau asuransi syariah itu hanya khusus untuk orang islam, padahal nggak juga lho!

    Jadi menurut Mbak Sheila Widya Nanda dari Prudential, sebenernya perbedaan utamanya ada di cara pengelolaan resikonya. Jadi kalo Asuransi yang sifatnya umum seperti Prulink Generasi baru, nasabah langsung mentransfer segala resiko yang akan timbul sesuai polisnya kepada pihak Prudential Indonesia--sedangkan kalau Prulink Syariah Generasi Baru, selayaknya asuransi syariah, dia menggunakan sistem Risk Sharing alias tolong-menolong sesama anggota asuransi dengan dana yang diambil dari kumpulan Dana Tabarru yang dikelola secara syariah.

    Soal investasinya, jangan takut karena untuk Prulink Syariah Generasi Baru, dana akan diinvestasikan di unit investasi yang berbasis dana syariah juga--jadi pengelolaan dananya tetap sesuai prinsip-prinsip syariah gengs!


    Kalau menurut saya Prulink Generasi Baru dan Prulink Syariah Generasi Baru ini cocok banget buat kamu yang mau mempersiapkan hari tua atau mempersiapkan resiko terburuk, misalnya aja kaya mempersiapkan warisan

    Dengan fitur uang pertanggungan yang bisa meningkat tiap tahun tanpa perlu pernyataan kesehatan plus 2x nilai uang pertanggungan jika meninggal karena kecelakaan, kamu bisa nyiapin banget buat kondisi keuangan keluarga saat kamu 'udah nggak ada'.

    Eh ini bukan ngomong jelek ya, tapi bener-bener ngomongin soal mempersiapkan masa depan. Apalagi kalo kamu adalah tulang punggung keluarga. Menurut saya sih hal begini ya harus disiapin dari sekarang. Kalo uang pertanggungannya katakanlah naik 5% aja setiap tahun, dalam 10 tahun aja udah lumayan banget kan tuh?

    Kalau kamu tertarik untuk mengetahui lebih lanjut soal Prulink Generasi Baru dan Prulink Syariah Generasi Baru, kamu bisa banget klik link ini untuk mengetahui lebih lanjut.

    Prudential Indonesia

    #PRUlinkGenerasiBaru #PRUlinkSyariahGenerasiBaru #PastiDikasihLebih