• about me
  • menu
  • categories
  • Agi Tiara Pranoto

    Agi Tiara Pranoto

    Seorang Blogger Indonesia yang berdomisili di Yogyakarta. Selain menulis, dia juga sangat hobi bermain game FPS. Cita-citanya adalah mendapatkan passive income sehingga tidak perlu bekerja di kantor, apa daya selama cita-cita itu belum tercapai, dia harus menikmati hari-harinya sebagai mediator kesehatan.

    Mengajarkan Anak mengenai pengelolaan sampah melalui Modul Digital "Sampahku Tanggung Jawabku"

    sampahku tanggung jawabku

    Permiiisyyyyiiiii pembacaku yang budiman dan budiwoman! Ada yang pusing ngajarin anaknya cara buang sampah yang baik dan benar nggak disini? Kalo ada, saya ada info menarik soal modul digital Sampahku Tanggung Jawabku dari Aqua dan Sekolah.Mu nih!

    Kebingungan mengajarkan buang sampah ini wajar yah, terutama buat para ((yayah dan bunda)) milenial yang anaknya hobi lempar-lempar sampah sembarangan. No judgment here because ponakan-ponakan saya yang masih usia PAUD pun banyak juga yang belum paham pentingnya buang sampah pada tempatnya

    (cue: nasib tante yang sering kena getok sampah bekas makanan dan mainan ponakan)

    Jadi mengajarkan buang sampah sejak usia dini terutama di usia sekolah itu penting banget lho, karena ini akan jadi kebiasaan anak sampai dewasa. Waktu kecil saya nggak diajarin cara buang sampah yang benar sama Daddy A, jadilah saya sampah masyarakat baru tahu bahwa sampah harus dipilah-pilah saat remaja. Malu deh. 

    Nah permasalahan ngajarin soal sampah dan dampaknya ini adalah boring banget yha khan. Karena masyarakat kita juga masih belum banyak yang punya culture pengolahan sampah yang bagus, jadi deh ((anak meniru lingkungan)) itu susah banget diterapkan soal permasalahan sampah ini. 

    Danone-AQUA x Sekolah.mu



    Jadi seperti biasa, brand air minum dalam kemasan favorit kita semua yaitu Aqua, punya inisiatif soal sampah yang bagus banget. Berpartner dengan sekolah.mu yaitu sebuah platform pembelajaran digital mereka develop modul digital yang berjudul "Sampahku Tanggung Jawabku"

    Modul ini dirancang khusus untuk anak usia PAUD sampai dengan SD. Karena tentunya level pemahaman anak PAUD dan anak SD berbeda jadi ada dua modul yang berbeda ya gengs. Modul untuk anak usia PAUD sampai kelas 3 SD dan Modul untuk anak usia kelas 4 SD sampai kelas 6 SD. 

    Kedua Modul ini walau punya alur yang sama tapi dikemas sesuai dengan usia anak. Jadi buat yang punya anak pre-teen bisa banget lah cobain modul ini karena pemahamannya juga disesuaikan dengan usia anak. 

    Peluncuran Modul Digital "Sampahku Tanggung Jawabku"

    Saya mengikuti launching modul ini pada hari Kamis tanggal 6 Mei 2021 silam melalui Zoom. Acara yang seru banget ini dipandu oleh Kak Novita Angie sebagai moderator. Jiwa bocah 2000an saya menggelora karena kangen juga denger Kak Novita Angie nge-MC hihihihi 

    *kena jebakan umur banget nih saya wkwkwkw*

    Hadir juga sebagai narasumber dalam acara ini Pak Jumeri dari Dirjen Pendidikan Anak Usia Dini, Pendidikan Dasar dan Pendidikan Menengah, Kementrian Pendidikan, Kebudayaan Riset dan Teknologi, Bu Intan Kartika selaku Brand Director Aqua, Bu Ratih Anggraeni sebagai Head of Climate and Water Stewardship Danone-Indonesia dan Mbak Najeela Shihab sebagai Founder dari platform Sekolah.mu

    ((PS: anaknya seneng banget satu room zoom sama Mbak Najeela Shihab hihihi))

    Acaraq ini juga merupakan lanjutan dari komitmen #BijakBerplastik dari AQUA di pilar Edukasi. Kalo kalian followers lama saya di instagram pasti udah familiar banget sama campaign #BijakBerplastik ini. 

    Nah program belajar Sampahku Tanggung Jawabku ini sudah diakses oleh lebih dari 1700 pengguna di tingkat PAUD dan 153 sekolah sedangkan di tingkat SD sudah diakses oleh lebih dari 1500 pengguna dan 125 sekolah di seluruh Indonesia lho waktu diluncurkan. Tadi saya lihat sudah 100 ribu orang lebih menggunakan modul ini! Gokil bangeeetttt


    Isi Modul "Sampahku Tanggung Jawabku"

    Modul Sampahku Tanggung Jawabku ini bentuknya adalah konten digital yang interaktif ya mak. Jadi isinya adalah Video, Buku Cerita digital, aktivitas interaktif dan berbagai panduan pengelolaan sampah. Panduan ini bisa diakses selamanya ya bunda bundaku! Jadi bermanfaat banget nget nget! 

    Tujuan pembelajarannya juga to the point yaitu: memahami berbagai jenis sampah, memperkirakan dampak yang diakibatkan oleh berbagai jenis sampah, membuang sampah pada tempatnya,dan mengelola sampah untuk mengurangi jumlah dan dampaknya pada lingkungan. 

    Nanti anak-anak akan diminta memraktikkan langsung pengetahuan yang sudah didapat dari modul ini seperti membuat biopori. Aksi dan karya anak akan terdokumentasi pada portfolio jadi bisa banget nanti buat tambahan portofolio kegiatan anak kedepannya.

    ((ingat, portofolio sekarang penting banget buat anak-anak ya bund!))

    Nah aksi nyata ini penting banget buat anak-anak, supaya anak-anak punya kegiatan yang interaktif di masa pandemi. Selama ini kan apa-apa dilakukan secara online, jadi kegiatan offline diharapkan akan membuat anak nggak jenuh (meski ya saya tahu PR banget buat orangtua ngawasin kegiatan offline anak, but being a parent is an unavoidable life-long homework ya bunda-bundaku, mohon banget pengertiannya)

    Cara Mengakses Modul "Sampahku Tanggung Jawabku" 

    Gimana caranya mengakses modul sampahku tanggung jawabku? Caranya GUAMPANG BUANGET! Cukup buka platform sekolah.mu dan masukkan "sampahku tanggung jawabku" di kolom search paling atas. 

    Tapi kalo cara ini masih ribetawati buat klen sobat malas ribet, bisa banget nih ya akses lewat duckofyork dengan cara click link ini untuk Modul Sampahku Tanggung Jawabku PAUD-SD kelas 3 dan click link berikut ini untuk modul Sampahku Tanggung Jawabku SD kelas 4 sampai kelas 6

    Emang DUCKOFYORK baek bener asli dah wkwkwkw. Gak deng, yang baik itu Danone-Aqua sama Sekolah.mu hehehe.

    Yuk kenalin tanggung jawab mengelola sampah sejak dini pada anak-anak melalui modul Sampahku Tanggung Jawabku! Dijamin fun dan seru banget buat anak-anak dehhh... 

    Buat para Yayah dan Bunda yang udah pernah coba menggunakan modul Sampahku Tanggung Jawabku ini boleh banget lho ceritain pengalaman kalian dan si kecil di kolom komen, because sharing is caring ye nggak maks? 

    Gaskeun, ditunggu ceritanya ya guis. Aunty online undur diri dulu, mau nyuruh uncle online alias pak suami nengok biopori di depan rumah xixixi. Bye bye!
    sampahku tanggung jawabku

    Permiiisyyyyiiiii pembacaku yang budiman dan budiwoman! Ada yang pusing ngajarin anaknya cara buang sampah yang baik dan benar nggak disini? Kalo ada, saya ada info menarik soal modul digital Sampahku Tanggung Jawabku dari Aqua dan Sekolah.Mu nih!

    Kebingungan mengajarkan buang sampah ini wajar yah, terutama buat para ((yayah dan bunda)) milenial yang anaknya hobi lempar-lempar sampah sembarangan. No judgment here because ponakan-ponakan saya yang masih usia PAUD pun banyak juga yang belum paham pentingnya buang sampah pada tempatnya

    (cue: nasib tante yang sering kena getok sampah bekas makanan dan mainan ponakan)

    Jadi mengajarkan buang sampah sejak usia dini terutama di usia sekolah itu penting banget lho, karena ini akan jadi kebiasaan anak sampai dewasa. Waktu kecil saya nggak diajarin cara buang sampah yang benar sama Daddy A, jadilah saya sampah masyarakat baru tahu bahwa sampah harus dipilah-pilah saat remaja. Malu deh. 

    Nah permasalahan ngajarin soal sampah dan dampaknya ini adalah boring banget yha khan. Karena masyarakat kita juga masih belum banyak yang punya culture pengolahan sampah yang bagus, jadi deh ((anak meniru lingkungan)) itu susah banget diterapkan soal permasalahan sampah ini. 

    Danone-AQUA x Sekolah.mu



    Jadi seperti biasa, brand air minum dalam kemasan favorit kita semua yaitu Aqua, punya inisiatif soal sampah yang bagus banget. Berpartner dengan sekolah.mu yaitu sebuah platform pembelajaran digital mereka develop modul digital yang berjudul "Sampahku Tanggung Jawabku"

    Modul ini dirancang khusus untuk anak usia PAUD sampai dengan SD. Karena tentunya level pemahaman anak PAUD dan anak SD berbeda jadi ada dua modul yang berbeda ya gengs. Modul untuk anak usia PAUD sampai kelas 3 SD dan Modul untuk anak usia kelas 4 SD sampai kelas 6 SD. 

    Kedua Modul ini walau punya alur yang sama tapi dikemas sesuai dengan usia anak. Jadi buat yang punya anak pre-teen bisa banget lah cobain modul ini karena pemahamannya juga disesuaikan dengan usia anak. 

    Peluncuran Modul Digital "Sampahku Tanggung Jawabku"

    Saya mengikuti launching modul ini pada hari Kamis tanggal 6 Mei 2021 silam melalui Zoom. Acara yang seru banget ini dipandu oleh Kak Novita Angie sebagai moderator. Jiwa bocah 2000an saya menggelora karena kangen juga denger Kak Novita Angie nge-MC hihihihi 

    *kena jebakan umur banget nih saya wkwkwkw*

    Hadir juga sebagai narasumber dalam acara ini Pak Jumeri dari Dirjen Pendidikan Anak Usia Dini, Pendidikan Dasar dan Pendidikan Menengah, Kementrian Pendidikan, Kebudayaan Riset dan Teknologi, Bu Intan Kartika selaku Brand Director Aqua, Bu Ratih Anggraeni sebagai Head of Climate and Water Stewardship Danone-Indonesia dan Mbak Najeela Shihab sebagai Founder dari platform Sekolah.mu

    ((PS: anaknya seneng banget satu room zoom sama Mbak Najeela Shihab hihihi))

    Acaraq ini juga merupakan lanjutan dari komitmen #BijakBerplastik dari AQUA di pilar Edukasi. Kalo kalian followers lama saya di instagram pasti udah familiar banget sama campaign #BijakBerplastik ini. 

    Nah program belajar Sampahku Tanggung Jawabku ini sudah diakses oleh lebih dari 1700 pengguna di tingkat PAUD dan 153 sekolah sedangkan di tingkat SD sudah diakses oleh lebih dari 1500 pengguna dan 125 sekolah di seluruh Indonesia lho waktu diluncurkan. Tadi saya lihat sudah 100 ribu orang lebih menggunakan modul ini! Gokil bangeeetttt


    Isi Modul "Sampahku Tanggung Jawabku"

    Modul Sampahku Tanggung Jawabku ini bentuknya adalah konten digital yang interaktif ya mak. Jadi isinya adalah Video, Buku Cerita digital, aktivitas interaktif dan berbagai panduan pengelolaan sampah. Panduan ini bisa diakses selamanya ya bunda bundaku! Jadi bermanfaat banget nget nget! 

    Tujuan pembelajarannya juga to the point yaitu: memahami berbagai jenis sampah, memperkirakan dampak yang diakibatkan oleh berbagai jenis sampah, membuang sampah pada tempatnya,dan mengelola sampah untuk mengurangi jumlah dan dampaknya pada lingkungan. 

    Nanti anak-anak akan diminta memraktikkan langsung pengetahuan yang sudah didapat dari modul ini seperti membuat biopori. Aksi dan karya anak akan terdokumentasi pada portfolio jadi bisa banget nanti buat tambahan portofolio kegiatan anak kedepannya.

    ((ingat, portofolio sekarang penting banget buat anak-anak ya bund!))

    Nah aksi nyata ini penting banget buat anak-anak, supaya anak-anak punya kegiatan yang interaktif di masa pandemi. Selama ini kan apa-apa dilakukan secara online, jadi kegiatan offline diharapkan akan membuat anak nggak jenuh (meski ya saya tahu PR banget buat orangtua ngawasin kegiatan offline anak, but being a parent is an unavoidable life-long homework ya bunda-bundaku, mohon banget pengertiannya)

    Cara Mengakses Modul "Sampahku Tanggung Jawabku" 

    Gimana caranya mengakses modul sampahku tanggung jawabku? Caranya GUAMPANG BUANGET! Cukup buka platform sekolah.mu dan masukkan "sampahku tanggung jawabku" di kolom search paling atas. 

    Tapi kalo cara ini masih ribetawati buat klen sobat malas ribet, bisa banget nih ya akses lewat duckofyork dengan cara click link ini untuk Modul Sampahku Tanggung Jawabku PAUD-SD kelas 3 dan click link berikut ini untuk modul Sampahku Tanggung Jawabku SD kelas 4 sampai kelas 6

    Emang DUCKOFYORK baek bener asli dah wkwkwkw. Gak deng, yang baik itu Danone-Aqua sama Sekolah.mu hehehe.

    Yuk kenalin tanggung jawab mengelola sampah sejak dini pada anak-anak melalui modul Sampahku Tanggung Jawabku! Dijamin fun dan seru banget buat anak-anak dehhh... 

    Buat para Yayah dan Bunda yang udah pernah coba menggunakan modul Sampahku Tanggung Jawabku ini boleh banget lho ceritain pengalaman kalian dan si kecil di kolom komen, because sharing is caring ye nggak maks? 

    Gaskeun, ditunggu ceritanya ya guis. Aunty online undur diri dulu, mau nyuruh uncle online alias pak suami nengok biopori di depan rumah xixixi. Bye bye!
    . Minggu, 09 Mei 2021 .

    2 komentar

    1. wah cocok kui nggo anakku sik ragil, gak bar ber sih klo sampah, cuma benke ae gak dibuang ben ayahe sik mbuang

      BalasHapus
      Balasan
      1. WKWKWKW dan sebagai om om eh ayah ayah yang ganteng tentunya siaga dong bantuin bundanya beres-beressssss

        Hapus

    popular posts

    IBX5B00F39DDBE69