• about me
  • menu
  • categories
  • Agi Tiara Pranoto

    Agi Tiara Pranoto

    Seorang Blogger Indonesia yang berdomisili di Yogyakarta. Selain menulis, dia juga sangat hobi bermain game FPS. Cita-citanya adalah mendapatkan passive income sehingga tidak perlu bekerja di kantor, apa daya selama cita-cita itu belum tercapai, dia harus menikmati hari-harinya sebagai mediator kesehatan.

    Tipe-Tipe Film Horror Indonesia: Sebuah Intermezzo Akibat Kangen Bioskop


    Mari kita mulai artikel kali ini dengan sebuah quotes yang tidak perlu dipertanyakan kesahihannya: "Kalo Lo Gak Tau Koya Pagayo Maka Masa Muda Lo Kurang Mesum" - duckofyork, 2020.

    Jadi post ini dimulai karena seperti biasa ditengah-tengah ancaman PHK dan WFH yang nggak kelar-kelar, saya memutuskan untuk menggiatkan diri untuk menonton dan mereview film. 

    Celakanya seperti yang kalian semua sudah ketahui, saya nggak suka film drama. Saya cuma suka film misteri, horor dan thriller. Sama Action deng dikit-dikit. 

    Sebenernya saya termasuk kaum yang beruntung, karena industri perfilman Indonesia cukup giat menelurkan film horor. Saya juga termasuk yang rela membakar uang membayar untuk menonton film horror lokal di bioskop meski judulnya nggak menarik-menarik amat. 

    Oleh karena itu bisa dibilang saya tumbuh besar menonton film-film kreasi Koya Pagayo dan KK Dheeraj. Siapakah mereka? Silahkan gugel sendiri.

    Karena kegemaran saya menonton film horror, misteri dan thriller, saya bisa mengasumsikan kepakaran saya dalam bidang yang satu ini, meski tingkat kepakaran saya jelas hanya bisa disaingi oleh Jerinya sebagai pakar konspirasi elit global :)) Kalo nggak percaya, kalian bisa baca review film perempuan tanah jahanam dari saya berikut ini

    Jadi ditengah-tengah buntunya pikiran akibat menulis 10 artikel sehari, ada baiknya saya mencoba mengorganisir tipe-tipe film horror indonesia berdasarkan pengamatan kepakaran saya. Silahkan scroll untuk baca lebih lanjut karena disini ga ada tombol next-next an. 

    Film Horror Remaja-Kejebak-di-Hutan

    Ini adalah subgenre paling cheesy diantara semua subgenre film horror yang pernah saya tonton baik lokal maupun internesyenel. 

    Kenapa? Karena plotnya selalu sama. Oke coba bayangkan skenario ini:
    sekelompok remaja mencoba untuk liburan ke tempat terpencil karena suatu peristiwa. Masing-masing anggota tim punya masa lalu yang disembunyikan. Diantara anggota tim ada yang pacaran atau seenggaknya naksir-naksiran. Lalu saat mereka menuju ke tempat yang terpencil itu, mereka diperingatkan sosok misterius untuk jangan kesana sebab bahaya menanti mereka. Lalu satu persatu terbunuh. 

    UDAH DEH GITU AJA INTINYA. 

    Yang ngeselin dari film horror tipe ini adalah adanya flashback ngga penting yang menceritakan kenapa para remaja ini bisa kejebak di hutan. Udah gitu aja intinya. 

    Lebih gobloknya lagi, selalu ada satu atau dua orang yang udah berhasi selamat tapi melakukan hal-hal bodoh seperti nyamperin hantunya atau penasaran sama suara-suara aneh (yang harusnya nggak perlu dicari kan ya) terus main go ahead aja nyari si suara-suara itu.

    Film Horror Keluarga-Adalah-Segalanya

    Tipe film horror ini sebenernya ngga jauh beda dengan horror remaja kejebak di hutan, tapi instead of remaja, settingnya adalah keluarga. Biasanya di keluarga ini ada sebuah konflik sentral yang berpusat pada seorang anggota keluarga yang misterius dan punya rahasia yang kelam. Biasanya sih kalo nggak bapaknya ya ibunya.

    Nah biasanya film horror tipe ini mengandalkan adegan haru-biru kekeluargaan sebagai saving grace nya. Jadi expect adegan keluarga yang saling melindungi, saling mengasihi dan nggak lari gitu aja ninggalin kamu pas setannya dateng (jelas suatu hal yang tidak akan dilakukan Daddy A)

    Sayangnya tipe film ini sangat sulit untuk menjadi relatable dikalangan keluarga millenial yang rahasianya biasanya seputar barang koleksi bapak yang harganya belasan juta tapi ngakunya cuma seharga 1-2 juta aja biar si istri nggak marah-marah. 

    Boro-boro mau punya rumah buat liburan di tengah hutan atau pulau pribadi, KPR 25 tahun nyicil aja setengah mati. 

    Film Horror Asrama-Misterius

    Sebagai anak asrama angker, saya paling sebel kalo ada film yang settingnya entah panti asuhan misterius lah, asrama misterius lah, kos-kosan angkerlah. 

    Bukan gimana, karena saya jadi merinding kalo inget pengalaman-pengalaman saya jaman tinggal di asrama dulu hehehe. 

    Tapi film horror asrama misterius ini lumayan mendominasi plot cerita horror di layar bioskop indonesia, dengan cerita standar dimana ada asrama atau panti asuhan yang punya masa lalu misterius, terus suatu hari penghuni lama yang punya hubungan dengan cerita tersebut balik pulang ke asrama tersebut dan terbongkarlah si masa lalu itu. 

    Jadi kesimpulannya, kalo mau reuni pilihlah tempat yang netral. Restoran kek, mall kek, jangan di asrama misterius meskipun banyak kenangannya. 

    Film Horror Semi-Semi-Yang-Penting-Tokohnya-Cakep

    Ini adalah film horror spesialisasinya Koya Pagayo. Saya tumbuh besar dengan film horror jenis ini yang cuma bisa saya tonton hari senin sore di Bioskop Buaran Theatre karena paket nomat. 

    Film horror yang satu ini adalah tipe film horror yang rebel, tidak peduli dengan jalan logika umat manusia, culametan-met-met dan lain sebagainya. Bagi film horror yang satu ini, yang penting tokohnya cakep dan ada adegan semi-wik-wik yang menggoda. Peduli setan sama akal sehat, yang penting cocok untuk ditonton cabe-cabean setempat.

    Judul dari film-film ini pun tak kalah membuat kita berdecak kagum dengan tingkat kreativitas penulisnya misalnya saja "HANTU BINAL JEMBATAN SEMANGGI: KUNTILANAK DIPERKOSA JENGLOT"

    Asli ini judul film beneran. Saya nggak bercanda. 

    Film Horror Terinspirasi Dari Kisah Nyata

    Ini adalah tipe film horror yang paling nyebelin diantara yang nyebelin. Tipe film horror ini selalu punya poster lengkap dengan tulisan "TERINSPIRASI DARI KISAH NYATA" segede gambreng di posternya. Kadang kalo ditanya kisah nyata yang mana, gak jelas juga yang mana. Pokoknya kisah nyata aja.

    Terus biasanya nih, cerita kisah nyata ini berpusat sama seorang tokoh sentral yang punya kekuatan alias anak indigo. Nanti si anak indigonya ini akan berkenalan dengan dunia keindigoan, begitu.

    Yang pualing nyebelin dari horor yang terinspirasi dari kisah nyata ini BUKAN jalan ceritanya melainkan cara promosinya. Yang wajib udah pasti ada di promosi adalah cerita gangguan gangguan mistis selama shooting.

    Nanti pokoknya ada aja tuh berita kayak "artis ini kesurupan selama shooting film x" atau "artis ini dibuka mata batinnya selama shooting" lengkap dengan interview si artis yang mengatakan "aku tuh jadi paham kalo di dunia ini ada makhluk lain selain kita"

    Yaudah, pokoknya promosi bombastis terus filmnya b ajah, nyahahaha.

    Kalau kalian, suka film Horror yang kayak gimana???

    Mari kita mulai artikel kali ini dengan sebuah quotes yang tidak perlu dipertanyakan kesahihannya: "Kalo Lo Gak Tau Koya Pagayo Maka Masa Muda Lo Kurang Mesum" - duckofyork, 2020.

    Jadi post ini dimulai karena seperti biasa ditengah-tengah ancaman PHK dan WFH yang nggak kelar-kelar, saya memutuskan untuk menggiatkan diri untuk menonton dan mereview film. 

    Celakanya seperti yang kalian semua sudah ketahui, saya nggak suka film drama. Saya cuma suka film misteri, horor dan thriller. Sama Action deng dikit-dikit. 

    Sebenernya saya termasuk kaum yang beruntung, karena industri perfilman Indonesia cukup giat menelurkan film horor. Saya juga termasuk yang rela membakar uang membayar untuk menonton film horror lokal di bioskop meski judulnya nggak menarik-menarik amat. 

    Oleh karena itu bisa dibilang saya tumbuh besar menonton film-film kreasi Koya Pagayo dan KK Dheeraj. Siapakah mereka? Silahkan gugel sendiri.

    Karena kegemaran saya menonton film horror, misteri dan thriller, saya bisa mengasumsikan kepakaran saya dalam bidang yang satu ini, meski tingkat kepakaran saya jelas hanya bisa disaingi oleh Jerinya sebagai pakar konspirasi elit global :)) Kalo nggak percaya, kalian bisa baca review film perempuan tanah jahanam dari saya berikut ini

    Jadi ditengah-tengah buntunya pikiran akibat menulis 10 artikel sehari, ada baiknya saya mencoba mengorganisir tipe-tipe film horror indonesia berdasarkan pengamatan kepakaran saya. Silahkan scroll untuk baca lebih lanjut karena disini ga ada tombol next-next an. 

    Film Horror Remaja-Kejebak-di-Hutan

    Ini adalah subgenre paling cheesy diantara semua subgenre film horror yang pernah saya tonton baik lokal maupun internesyenel. 

    Kenapa? Karena plotnya selalu sama. Oke coba bayangkan skenario ini:
    sekelompok remaja mencoba untuk liburan ke tempat terpencil karena suatu peristiwa. Masing-masing anggota tim punya masa lalu yang disembunyikan. Diantara anggota tim ada yang pacaran atau seenggaknya naksir-naksiran. Lalu saat mereka menuju ke tempat yang terpencil itu, mereka diperingatkan sosok misterius untuk jangan kesana sebab bahaya menanti mereka. Lalu satu persatu terbunuh. 

    UDAH DEH GITU AJA INTINYA. 

    Yang ngeselin dari film horror tipe ini adalah adanya flashback ngga penting yang menceritakan kenapa para remaja ini bisa kejebak di hutan. Udah gitu aja intinya. 

    Lebih gobloknya lagi, selalu ada satu atau dua orang yang udah berhasi selamat tapi melakukan hal-hal bodoh seperti nyamperin hantunya atau penasaran sama suara-suara aneh (yang harusnya nggak perlu dicari kan ya) terus main go ahead aja nyari si suara-suara itu.

    Film Horror Keluarga-Adalah-Segalanya

    Tipe film horror ini sebenernya ngga jauh beda dengan horror remaja kejebak di hutan, tapi instead of remaja, settingnya adalah keluarga. Biasanya di keluarga ini ada sebuah konflik sentral yang berpusat pada seorang anggota keluarga yang misterius dan punya rahasia yang kelam. Biasanya sih kalo nggak bapaknya ya ibunya.

    Nah biasanya film horror tipe ini mengandalkan adegan haru-biru kekeluargaan sebagai saving grace nya. Jadi expect adegan keluarga yang saling melindungi, saling mengasihi dan nggak lari gitu aja ninggalin kamu pas setannya dateng (jelas suatu hal yang tidak akan dilakukan Daddy A)

    Sayangnya tipe film ini sangat sulit untuk menjadi relatable dikalangan keluarga millenial yang rahasianya biasanya seputar barang koleksi bapak yang harganya belasan juta tapi ngakunya cuma seharga 1-2 juta aja biar si istri nggak marah-marah. 

    Boro-boro mau punya rumah buat liburan di tengah hutan atau pulau pribadi, KPR 25 tahun nyicil aja setengah mati. 

    Film Horror Asrama-Misterius

    Sebagai anak asrama angker, saya paling sebel kalo ada film yang settingnya entah panti asuhan misterius lah, asrama misterius lah, kos-kosan angkerlah. 

    Bukan gimana, karena saya jadi merinding kalo inget pengalaman-pengalaman saya jaman tinggal di asrama dulu hehehe. 

    Tapi film horror asrama misterius ini lumayan mendominasi plot cerita horror di layar bioskop indonesia, dengan cerita standar dimana ada asrama atau panti asuhan yang punya masa lalu misterius, terus suatu hari penghuni lama yang punya hubungan dengan cerita tersebut balik pulang ke asrama tersebut dan terbongkarlah si masa lalu itu. 

    Jadi kesimpulannya, kalo mau reuni pilihlah tempat yang netral. Restoran kek, mall kek, jangan di asrama misterius meskipun banyak kenangannya. 

    Film Horror Semi-Semi-Yang-Penting-Tokohnya-Cakep

    Ini adalah film horror spesialisasinya Koya Pagayo. Saya tumbuh besar dengan film horror jenis ini yang cuma bisa saya tonton hari senin sore di Bioskop Buaran Theatre karena paket nomat. 

    Film horror yang satu ini adalah tipe film horror yang rebel, tidak peduli dengan jalan logika umat manusia, culametan-met-met dan lain sebagainya. Bagi film horror yang satu ini, yang penting tokohnya cakep dan ada adegan semi-wik-wik yang menggoda. Peduli setan sama akal sehat, yang penting cocok untuk ditonton cabe-cabean setempat.

    Judul dari film-film ini pun tak kalah membuat kita berdecak kagum dengan tingkat kreativitas penulisnya misalnya saja "HANTU BINAL JEMBATAN SEMANGGI: KUNTILANAK DIPERKOSA JENGLOT"

    Asli ini judul film beneran. Saya nggak bercanda. 

    Film Horror Terinspirasi Dari Kisah Nyata

    Ini adalah tipe film horror yang paling nyebelin diantara yang nyebelin. Tipe film horror ini selalu punya poster lengkap dengan tulisan "TERINSPIRASI DARI KISAH NYATA" segede gambreng di posternya. Kadang kalo ditanya kisah nyata yang mana, gak jelas juga yang mana. Pokoknya kisah nyata aja.

    Terus biasanya nih, cerita kisah nyata ini berpusat sama seorang tokoh sentral yang punya kekuatan alias anak indigo. Nanti si anak indigonya ini akan berkenalan dengan dunia keindigoan, begitu.

    Yang pualing nyebelin dari horor yang terinspirasi dari kisah nyata ini BUKAN jalan ceritanya melainkan cara promosinya. Yang wajib udah pasti ada di promosi adalah cerita gangguan gangguan mistis selama shooting.

    Nanti pokoknya ada aja tuh berita kayak "artis ini kesurupan selama shooting film x" atau "artis ini dibuka mata batinnya selama shooting" lengkap dengan interview si artis yang mengatakan "aku tuh jadi paham kalo di dunia ini ada makhluk lain selain kita"

    Yaudah, pokoknya promosi bombastis terus filmnya b ajah, nyahahaha.

    Kalau kalian, suka film Horror yang kayak gimana???
    . Kamis, 21 Mei 2020 .

    5 komentar

    1. Film horror tuh sebenernya memang seru. Sejak kecil dulu, sering nonton film horror rame-rame bareng temen, karena kalo sendiri mana berani. Kalo dulu sih filmnya seputar perkuntilanakan aja paling yang sering di tonton. Dan entah kenapa emang film horror dulu tuh sering ada adegan 18+ nya. Kaya udah jadi kewajiban aja kali gitu. setiap nonton film pasti ada aja yang begitu


      Coba deh nonton film "Ghost Writer", horror banget tuh film. Saking horrornya, sampe-sampe ...... udahlah nonton aja hehe

      BalasHapus
      Balasan
      1. HAHAHA IYA KAN? FILM JAMAN DULU SELALU DEH HORROR TERUS ADA ADEGAN... "JANGAN PAKSA AKU MAS, AKU JYJYCCCC"

        YHAAAAA

        Hapus
      2. Film yang ada dialog itu sih lebih horror, kayaknya haha

        Hapus
    2. bagus film horor klasik jaman dulu... film yg diadaptasi dr novel Abdullah Harahap dll seperti Pemuja Setan...

      BalasHapus

    popular posts

    IBX5B00F39DDBE69