• about me
  • menu
  • categories
  • Agi Tiara Pranoto

    Agi Tiara Pranoto

    Seorang Blogger Indonesia yang berdomisili di Yogyakarta. Selain menulis, dia juga sangat hobi bermain game FPS. Cita-citanya adalah mendapatkan passive income sehingga tidak perlu bekerja di kantor, apa daya selama cita-cita itu belum tercapai, dia harus menikmati hari-harinya sebagai mediator kesehatan.

    Wishlist Wisata 2019: Medan, Sumatera Utara

    wisata medan flatlay

    Halo, sudah lama saya nggak menulis soal wishlist wisata saya di blog ini. Tahun 2018 saya berhasil mengkhatamkan keliling pulau jawa via jalur darat, tahun ini targetnya sih pengen keliling sumatera hehehe. 

    Kalau ditanya kota mana yang paling ingin saya kunjungi saat ini, maka jawabannya adalah Kota Medan di Sumatera Utara. Bukan hanya karena Medan terkenal dengan kulinernya dan wisata budayanya, tapi juga karena kebanyakan teman-teman saya berasal dari Medan dan sekitarnya. Konsekuensi anak fakultas hukum ya emang begini nih huahahaha *sambil ketok ketok meja pake cincin ala hotman paris*

    Emangnya pengen kemana aja sih, sampai harus bikin wishlist wisata segala? Hehehe kalo saya memang selalu nulis saya pengen kemana aja. Siapa tahu kesampaian ya kan? Lagian kalo ditulis di blog resiko kehapusnya kecil hehehe.

    Nyobain Naik Kereta Airport Dari Kuala Namu

    Jaman saya ke medan dulu (banget), pesawat masih turun di Bandara Polonia, dan pas turun rasanya ngeri-ngeri sedap karena pesawatnya kaya mau nabrak rumah *nangis*

    Jadi pas denger katanya Kuala Namu airportnya bagus banget dan kesananya bisa naik semacam kereta commuter line kaya di jakarta, ya saya kepengen dong nyobain. 

    (kalo KRL dan kereta bandara kan juga ada di Jakarta gi?) Ya beda dong ah, kan ini keretanya ke Kuala Namu - Medan bukan Soetta - Soedirman. Pokoknya saya mo cobain naik kereta airport, titik!

    Tjong A Fie's Mansion

    Asli dari dulu pengen kesini dan nggak pernah kesampaian. Jadi Tjong A Fie's Mansion ini adalah rumah saudagar Hakka jaman dulu, terus dirawat dan direstorasi menjadi semacam museum ((emang anaknya nggak bisa jauh-jauh dari keliling nyari rumah jadul lol))

    Kenapa penasaran pengen kesini, padahal kalo pengen liat rumah saudagar jaman dulu bisa pulang ke rumah sendiri... karena fasilitas tur guidenya gratis dan bisa bahasa inggris juga, sementara males banget jelasin sejarah rumah sendiri ke temen jalan-jalan yang kebetulan kurang lancar bahasa indonesia.

    Selain sekedar keliling rumah, nantinya kita juga dijelaskan sejarah komunitas tionghoa di Medan yang mana Tjong A Fie ini adalah pemimpinnya. Kurang mantap apa lagi coba?

    Rahmat International Wildlife Museum & Gallery

    Waktu kecil, Daddy A pernah mengenalkan dunia berburu sama saya, tentu saja yang legal ya, bukan yang illegal--makanya saya sempet tertarik sama dunia taksidermi. Terus Daddy A cerita kalo di medan ada museum taksidermi yang terkenal banget. Saat itu saya belom ngeh kalo yang dimaksud adalah Rahmat International Wildlife Museum & Gallery. 

    BTW pendiri museum ini adalah DR. H. Rahmat Shah yang mana adalah bapaknya Raline Shah yang notabene adalah kembaran saya  . Beliau sudah keliling dunia untuk berburu, dan tentu saja perburuannya legal ya. Jadi hewan yang dikoleksi disini bukan cuma hewan asal Indonesia aja tapi juga dari seluruh dunia.

    Mie Tiong Sim / Bihun Bebek / Mie Mie Lainnya

    "nggak ke medan, nggak ke semarang, nggak kemana-mana kerjaannya nyari mie di pecinan!" begitulah kira-kira komentar suami saya kalo denger Mie Tiong Sim ada di Wishlist. 

    Ada apa dengan Mie Tiong Sim atau Bihun Bebek? Well, selama ini kuliner tionghoa yang saya suka adalah mie dan bebek dan Medan terkenal banget dengan Mie Tiong Sim + dimsumnya. Mie lain yang terkenal ya bihun bebek khas medan, jadi pilihannya adalah antara makan di Mie Tiong Sim atau makan bihun bebek atau makan dua-duanya.

    Endingnya jelas: pasti dua-duanya bakal dibela-belain buat disamperin demi memperkaya khazanah mie oriental nusantara wkwkwkw

    PS: jangan ada yang nanya kenapa durian nggak jadi pilihan, jangan! *sambil buru-buru menghapus durian dari wishlist wisata pak suami*

    hotel pegi pegi flatlay


    Kok cuma dikit? Ya soalnya pasti saya akan menyempatkan diri untuk staycation 1-2 hari. Ngga tahu kenapa semenjak semakin tua dewasa, saya menyadari pentingnya staycation saat traveling ke tempat baru. Staycation dan self-healing sebelum kembali pulang ke rumah membantu saya buat segera balik ke ritme pekerjaan yang serba hectic. 

    Untuk mencari hotel di medan, saya mempercayakan pilihan hotel pada pegipegi. Kenapa pegipegi? Karena pilihan hotelnya lengkap, dari hotel murah, hotel bintang 3, hotel bintang 4, sampai hotel bintang 5 ada semua!

    Pilihan hotelnya juga lengkap dan harga hotel di aplikasinya murah-murah plus banyak promo-promo dan voucher yang bisa kamu pakai juga. Jadi kalopun nggak pake acara staycation, nggak perlu bayar mahal-mahal untuk menikmati fasilitas hotel yang lengkap misalnya.

    Kalo wishlist wisata kalian tahun ini apa nih guys? Share yuk di kolom komen & jangan lupa #pegipegiyuk!
    wisata medan flatlay

    Halo, sudah lama saya nggak menulis soal wishlist wisata saya di blog ini. Tahun 2018 saya berhasil mengkhatamkan keliling pulau jawa via jalur darat, tahun ini targetnya sih pengen keliling sumatera hehehe. 

    Kalau ditanya kota mana yang paling ingin saya kunjungi saat ini, maka jawabannya adalah Kota Medan di Sumatera Utara. Bukan hanya karena Medan terkenal dengan kulinernya dan wisata budayanya, tapi juga karena kebanyakan teman-teman saya berasal dari Medan dan sekitarnya. Konsekuensi anak fakultas hukum ya emang begini nih huahahaha *sambil ketok ketok meja pake cincin ala hotman paris*

    Emangnya pengen kemana aja sih, sampai harus bikin wishlist wisata segala? Hehehe kalo saya memang selalu nulis saya pengen kemana aja. Siapa tahu kesampaian ya kan? Lagian kalo ditulis di blog resiko kehapusnya kecil hehehe.

    Nyobain Naik Kereta Airport Dari Kuala Namu

    Jaman saya ke medan dulu (banget), pesawat masih turun di Bandara Polonia, dan pas turun rasanya ngeri-ngeri sedap karena pesawatnya kaya mau nabrak rumah *nangis*

    Jadi pas denger katanya Kuala Namu airportnya bagus banget dan kesananya bisa naik semacam kereta commuter line kaya di jakarta, ya saya kepengen dong nyobain. 

    (kalo KRL dan kereta bandara kan juga ada di Jakarta gi?) Ya beda dong ah, kan ini keretanya ke Kuala Namu - Medan bukan Soetta - Soedirman. Pokoknya saya mo cobain naik kereta airport, titik!

    Tjong A Fie's Mansion

    Asli dari dulu pengen kesini dan nggak pernah kesampaian. Jadi Tjong A Fie's Mansion ini adalah rumah saudagar Hakka jaman dulu, terus dirawat dan direstorasi menjadi semacam museum ((emang anaknya nggak bisa jauh-jauh dari keliling nyari rumah jadul lol))

    Kenapa penasaran pengen kesini, padahal kalo pengen liat rumah saudagar jaman dulu bisa pulang ke rumah sendiri... karena fasilitas tur guidenya gratis dan bisa bahasa inggris juga, sementara males banget jelasin sejarah rumah sendiri ke temen jalan-jalan yang kebetulan kurang lancar bahasa indonesia.

    Selain sekedar keliling rumah, nantinya kita juga dijelaskan sejarah komunitas tionghoa di Medan yang mana Tjong A Fie ini adalah pemimpinnya. Kurang mantap apa lagi coba?

    Rahmat International Wildlife Museum & Gallery

    Waktu kecil, Daddy A pernah mengenalkan dunia berburu sama saya, tentu saja yang legal ya, bukan yang illegal--makanya saya sempet tertarik sama dunia taksidermi. Terus Daddy A cerita kalo di medan ada museum taksidermi yang terkenal banget. Saat itu saya belom ngeh kalo yang dimaksud adalah Rahmat International Wildlife Museum & Gallery. 

    BTW pendiri museum ini adalah DR. H. Rahmat Shah yang mana adalah bapaknya Raline Shah yang notabene adalah kembaran saya  . Beliau sudah keliling dunia untuk berburu, dan tentu saja perburuannya legal ya. Jadi hewan yang dikoleksi disini bukan cuma hewan asal Indonesia aja tapi juga dari seluruh dunia.

    Mie Tiong Sim / Bihun Bebek / Mie Mie Lainnya

    "nggak ke medan, nggak ke semarang, nggak kemana-mana kerjaannya nyari mie di pecinan!" begitulah kira-kira komentar suami saya kalo denger Mie Tiong Sim ada di Wishlist. 

    Ada apa dengan Mie Tiong Sim atau Bihun Bebek? Well, selama ini kuliner tionghoa yang saya suka adalah mie dan bebek dan Medan terkenal banget dengan Mie Tiong Sim + dimsumnya. Mie lain yang terkenal ya bihun bebek khas medan, jadi pilihannya adalah antara makan di Mie Tiong Sim atau makan bihun bebek atau makan dua-duanya.

    Endingnya jelas: pasti dua-duanya bakal dibela-belain buat disamperin demi memperkaya khazanah mie oriental nusantara wkwkwkw

    PS: jangan ada yang nanya kenapa durian nggak jadi pilihan, jangan! *sambil buru-buru menghapus durian dari wishlist wisata pak suami*

    hotel pegi pegi flatlay


    Kok cuma dikit? Ya soalnya pasti saya akan menyempatkan diri untuk staycation 1-2 hari. Ngga tahu kenapa semenjak semakin tua dewasa, saya menyadari pentingnya staycation saat traveling ke tempat baru. Staycation dan self-healing sebelum kembali pulang ke rumah membantu saya buat segera balik ke ritme pekerjaan yang serba hectic. 

    Untuk mencari hotel di medan, saya mempercayakan pilihan hotel pada pegipegi. Kenapa pegipegi? Karena pilihan hotelnya lengkap, dari hotel murah, hotel bintang 3, hotel bintang 4, sampai hotel bintang 5 ada semua!

    Pilihan hotelnya juga lengkap dan harga hotel di aplikasinya murah-murah plus banyak promo-promo dan voucher yang bisa kamu pakai juga. Jadi kalopun nggak pake acara staycation, nggak perlu bayar mahal-mahal untuk menikmati fasilitas hotel yang lengkap misalnya.

    Kalo wishlist wisata kalian tahun ini apa nih guys? Share yuk di kolom komen & jangan lupa #pegipegiyuk!
    . Rabu, 27 Maret 2019 .

    6 komentar

    1. Tjong A Fie juga masuk dalam wish list saya nih kalau punya kesempatan ke Medan, sama satu lagi Gereja Maria Annai Velangkanni yang arsitekturnya bergaya India.

      Seperti tahun2 sebelumnnya, daku nggak bikin wishlist mau kemana, biasanya tau-tau malah nyampek hehehe. Tahun kemarin sudah sampai Papua, penginnya tahun ini bisa ke ujung Barat, Leuser gitu.

      Tapi kalau obsesi pribadi sih masih tetap ya, mengunjungi daerah2 berawalan B, kebun raya, dan taman nasional.

      BalasHapus
    2. Ikut kudoakan wishlist ke Sumatera berhasil terwujud, kak.
      Doain aku juga,ya :) ...
      Pengin nih rasanya mengunjungi rumah sodagar kaya itu :)

      BalasHapus
    3. Tahun ini masih belum bisa merencanakan atau bikin wishlist wisata jauh-jauh. Malah awal tahun sudah berwisata sambil kerja keliling Pulau Flores (lagi) hahaha. Btw semoga wishlist ini terpenuhi di tahun 2019 yaaaa. Btw kata wishlist mengingatkan saya pada cerpen yang dibukukan bersama cerpen lain (antologi) berjudul The Lost Wishlist (dari Blogfam). Hahah.

      BalasHapus
    4. Sebagai orang Sumatera Utara yang membaca ini, saya merasa gagal. Nah lho
      Pertama, Kuala Namu memang jadi pintu masuk bagi yg mau keluar atau masuk Sumatera Utara via udara, tp beberapa kali terbang via Kuala Namu, saya nggk pernah ngerasain naik keretanya. Biasa, faktor biaya, naik Damri jauh lebih murah xD
      Saya juga bolak balik lewatin museum milik bapak mertua saya itu (oke, lupakan yg barusan), tp sayangnya belum punya niatan buat mengunjungi secara langsung. Nggak hobi wisata begituan kali ya. Mungkin, nnti kapan2 bakal ke sana.
      Oh iya, kalo wisata kuliner, Medan memang jagonya. Yg satu ini nggk boleh ditinggalkan.

      Syukurnya ada pegipegi, nggk perlu khawatir buat pesen hotel, pilihannya pasti bagus :)

      BalasHapus
    5. wah rugi kalau ngga nyobain duren, terutama sibolang durian (lebih enak dari durian ucok) hahaha..

      -Traveler Paruh Waktu

      BalasHapus
    6. Yuk yuk mampir ke Medan mba, banyak tempat yang bisa disinggahi dan jangan lupa beli oleh oleh khas Medan ya :)

      BalasHapus

    popular posts

    IBX5B00F39DDBE69