• about me
  • menu
  • categories
  • Agi Tiara Pranoto

    Agi Tiara Pranoto

    Seorang Blogger Indonesia yang berdomisili di Yogyakarta. Selain menulis, dia juga sangat hobi bermain game FPS. Cita-citanya adalah mendapatkan passive income sehingga tidak perlu bekerja di kantor, apa daya selama cita-cita itu belum tercapai, dia harus menikmati hari-harinya sebagai mediator kesehatan.

    [REVIEW] First Impression: Jogja Cushy Cheese - #itstimetocheese


    Ya, ya, ya, dia makan-makan lagi. Pantes gendutan.

    Barangkali itu yang ada di pikiran kalian ketika melihat postingan saya yang ini. Disclaimer dulu: enggak, saya enggak makan-makan melulu, dua, iya saya emang gendutan *elus perut yang isinya food baby bukan baby beneran.

    Kali ini undangan makan-makan datang dari Ria Ricis, seorang influencer (kalau tidak bisa disebut sebagai Selebgram) yang baru saja meluncurkan sebuah brand kue kekinian bernama Jogja Chusy Cheese.

    Saya sengaja tidak mau menggunakan kalimat 'Oleh-oleh Khas Jogja', karena saya yakin teman-teman yang asli jogja agak asing dengan keju (lirik Pak Suami yang sebel banget sama keju-kejuan) dan saya nggak mau terjebak di polemik oleh-oleh khas daerah buatan artis. I'm here to review the food, not to comment on the overuse of said terms.

    Jadi ini disclaimer saya. Walaupun saya diundang untuk mereview, bukan berarti review saya tidak jujur ya. Oke next.


    Grand Launching Jogja Chusy Cheese

    Acara diselenggarakan di lantai dasar Ekologi Coffee & Coworking Space yang terletak di Condong Catur, Sleman. Sebenarnya di undangan kami diberitahu bahwa acara mulai jam 09:30. Seperti biasa saya yang tidak pernah telat, datang setengah jam lebih awal alias pukul 09:00.

    Sampai sana, tempat masih dibereskan. Saya diberitahu bahwa acara baru mulai jam 10:00 oleh mbak barista dari ekologi yang kelihatannya kurang berkenan dengan ketepatan waktu saya. Saya pun sadar betul bahwa di depan pintu ekologi terpampang tulisan bahwa mereka buka jam 10:00. #yanasib

    Setelah cross-check lebih lanjut dengan panitia yang mengundang saya ternyata acara memang dimulai jam 09:30, tapi Ricis diperkirakan baru sampai Ekologi jam 10:00. Jam 09:30 itu mulai ramah tamahnya, dan memang benar jam 09:30 kami dipersilahkan untuk menikmati snack sambil beramah tamah.

    Jadi setengah jam ngapain aja? saya sih nunggu di mobil sampai kemudian 15 menit berikutnya rekan blogger yang lain satu persatu berdatangan. #untungbawamobil

    (note to self: jadi orang jangan on time-on time amat)


    Acara berlangsung dengan cukup ramai dan didominasi oleh blogger, vlogger dan influencer lainnya seperti akun info di twitter dan foodgrammer. Yang unik adalah tempat duduk peserta laki-laki dan perempuan dipisah. Mungkin ini karena Ria Ricis sendiri merupakan salah satu Selebgram muslim sehingga acara yang diselenggarakan juga menjadi refleksi dari hal tersebut.

    Apart from the MC yang terus menerus mengingatkan kami untuk duduk terpisah dan tidak makan sambil berdiri (which was good, by the way) the place is really jam packed with people! Sepertinya animo masyarakat terhadap produk Cushy Cheese ini memang cukup besar.

    Oh ya, MC juga tidak henti-hentinya mengingatkan bahwa cara mengeja Cushy Cheese adalah Ku:Shi Cheese. Bukan kyushyi atau chu-syi tapi Kushi. Oke, noted.

    Tepat pukul 10:00, Ria Ricis sampai di Ekologi dan digelarlah sesi Q&A soal Cushy Cheese. Meskipun memang menyandang gelar 'oleh-oleh artis', ternyata Cushy Cheese sendiri berbeda manajemen dengan oleh-oleh artis kebanyakan. Terbukti memang dari segi product, Jogja Cushy Cheese menawarkan sesuatu yang baru dan fresh: cheesecake.



    Dengan slogan #itstimetocheese, Cheesecake yang ditawarkan Jogja Cushy Cheese sendiri memang memiliki Graham Cracker base layaknya classic cheesecake dari negara barat, namun adonannya sendiri merupakan sponge cheese cake ala jepang. Perpaduan unik ini boleh dibilang perlu diacungi jempol karena memang rasanya yang 'keju banget' bikin penggemar keju seperti saya bahagia.

    Berbagai varian rasa Jogja Cushy Cheese antara lain Bluberia yang mirip new york cheese cake, Cakelet yang ditaburi parutan coklat, CasCheeseCus yang super cheesy, RiaMissU dengan cita rasa tiramisu segar, dan my personal favorite: CarameloNut dengan topping kacang dan cita rasa karamel yang pas.

    Secara garis besar, rasa Jogja Cushy Cheese ini tidak terlalu manis. Varian toppingnya cukup banyak dan bisa memberikan alternatif pilihan sesuai selera masyarakat. Cuma, karena base nya adalah sponge cake kalau dalam waktu lama dia terekspos udara dalam suhu ruang, maka sponge cake nya akan terasa lebih bantet dan ga se-airy ketika dia fresh.

    Tapi, berhubung kita semua tahu judul postingan ini adalah Review maka ada baiknya kita capcus menyimak review soal produknya!

    Hands On Review: CarameloNut

    Saya membawa pulang 1 Box CarameloNut dari Jogja Cushy Cheese. Penampakannya adalah sebagai berikut:


    Pada dasarnya CarameloNut adalah Cheese Sponge Cake dengan base Biscuit Crumble dan topping kacang yang dicacah dengan rasa karamel dan rasa manis yang saya curigai berasal dari cream cheese #sotoy. Rasanya? Manis nya pas. Tidak terlalu manis dan topping kacangnya memberikan texture yang crunchy dan nagih.

    Saya mencoba bereksperimen dengan CarameloNut ini. Berhubung kebanyakan orang akan membeli kue seperti ini untuk oleh-oleh maka saya memberikan tes selayaknya hal yang bakal dilakukan kebanyakan orang terhadap oleh-oleh yang diberikan: Saya masukkan ke dalam kulkas.

    Dalam suhu ruang, ketika saya pertama kali menyicipi CarameloNut ini, adonan sponge cakenya terasa lebih light dan fluffy seperti sponge cheese cake pada umumnya. Ketika dimakan dengan toping dan base rasanya seperti menggigit adonan yang dengan mudah lumer dimulut berpadu dengan renyahnya kacang yang di potong halus.

    Tapi, ketika didinginkan, this cake is on another level of goodness. Harus saya akui bahwa saya lebih menyukai CarameloNut nya Jogja Cushy Cheese ketika sudah masuk kulkas karena rasanya jadi mirip dengan classic new york cheese cake dengan taburan kacang dan frosting super lezat. Memang teksturnya jadi sedikit padat tapi saya lebih suka tekstur cheese cake yang seperti ini. Rasa manisnya juga jadi lebih terasa.

    Dari segi packaging, Box Cushy Cheese sendiri terbuat dari Cardboard tebal. Setiap box ditandai dengan sticker yang berfungsi sebagai segel box & penanda varian rasa. Menurut saya ini adalah keputusan yang eco friendly karena menghemat penggunaan packaging. Hanya saja, packaging berbentuk kotak ini menyulitkan untuk dibawa langsung karena tidak ada handle untuk dijadikan pegangan, sehingga kalau mau memberikan Cushy Cheese sebagai buah tangan, tetap harus menggunakan plastik.

    Selain itu, didalam box masih terdapat sisa ruang kurang lebih 7 cm sehingga terdapat resiko kue didalam kotak bergeser-geser apabila dibawa dalam perjalanan mengingat texture kue yang ringan. Jadi menurut saya boxnya sedikit kegedean.

    Update: Waktu acara, kami belum diberi harga jual yang pasti, namun mengecek di website Jogja Cushy Cheese, harga produk-produk Jogja Cushy Cheese dibandrol dari 48.000-58.000 rupiah. Caramelonut sendiri dijual dengan harga IDR 55.000.

    Overall menurut saya Jogja Cushy Cheese varian Caramelonut ini berhak untuk mendapatkan rating 3.5 dari 5 bintang, karena saya suka dengan rasanya,terutama kalau didinginkan.



    Kalau ditanya apakah saya akan membeli Jogja Cushy Cheese untuk diri sendiri di kemudian hari? probably, tapi mungkin di awal bulan saja, karena harganya tidak masuk budget cemilan saya. Mungkin saya akan beli untuk hadiah atau buah tangan untuk kolega yang suka dengan keju, atau alternatif kue tart bagi teman yang berulang tahun.

    Dari segi rasa saya cukup menyukai Jogja Cushy Cheese dan untuk ukuran kue kekinian buatan artis, Cushy Cheese ini bisa dibilang lumayan enak.

    Kamu bisa mendapatkan Jogja Cushy Cheese ini di toko mereka di Jalan Ipda Tut Harsono/Timoho no 56 Yogyakarta.

    Okay that's it for my review today, i'll see you guys soon!


    Jogja Cushy Cheese

    Jl. Ipda Tut Harsono / Jl. Timoho No. 56 Yogyakarta

    Ya, ya, ya, dia makan-makan lagi. Pantes gendutan.

    Barangkali itu yang ada di pikiran kalian ketika melihat postingan saya yang ini. Disclaimer dulu: enggak, saya enggak makan-makan melulu, dua, iya saya emang gendutan *elus perut yang isinya food baby bukan baby beneran.

    Kali ini undangan makan-makan datang dari Ria Ricis, seorang influencer (kalau tidak bisa disebut sebagai Selebgram) yang baru saja meluncurkan sebuah brand kue kekinian bernama Jogja Chusy Cheese.

    Saya sengaja tidak mau menggunakan kalimat 'Oleh-oleh Khas Jogja', karena saya yakin teman-teman yang asli jogja agak asing dengan keju (lirik Pak Suami yang sebel banget sama keju-kejuan) dan saya nggak mau terjebak di polemik oleh-oleh khas daerah buatan artis. I'm here to review the food, not to comment on the overuse of said terms.

    Jadi ini disclaimer saya. Walaupun saya diundang untuk mereview, bukan berarti review saya tidak jujur ya. Oke next.


    Grand Launching Jogja Chusy Cheese

    Acara diselenggarakan di lantai dasar Ekologi Coffee & Coworking Space yang terletak di Condong Catur, Sleman. Sebenarnya di undangan kami diberitahu bahwa acara mulai jam 09:30. Seperti biasa saya yang tidak pernah telat, datang setengah jam lebih awal alias pukul 09:00.

    Sampai sana, tempat masih dibereskan. Saya diberitahu bahwa acara baru mulai jam 10:00 oleh mbak barista dari ekologi yang kelihatannya kurang berkenan dengan ketepatan waktu saya. Saya pun sadar betul bahwa di depan pintu ekologi terpampang tulisan bahwa mereka buka jam 10:00. #yanasib

    Setelah cross-check lebih lanjut dengan panitia yang mengundang saya ternyata acara memang dimulai jam 09:30, tapi Ricis diperkirakan baru sampai Ekologi jam 10:00. Jam 09:30 itu mulai ramah tamahnya, dan memang benar jam 09:30 kami dipersilahkan untuk menikmati snack sambil beramah tamah.

    Jadi setengah jam ngapain aja? saya sih nunggu di mobil sampai kemudian 15 menit berikutnya rekan blogger yang lain satu persatu berdatangan. #untungbawamobil

    (note to self: jadi orang jangan on time-on time amat)


    Acara berlangsung dengan cukup ramai dan didominasi oleh blogger, vlogger dan influencer lainnya seperti akun info di twitter dan foodgrammer. Yang unik adalah tempat duduk peserta laki-laki dan perempuan dipisah. Mungkin ini karena Ria Ricis sendiri merupakan salah satu Selebgram muslim sehingga acara yang diselenggarakan juga menjadi refleksi dari hal tersebut.

    Apart from the MC yang terus menerus mengingatkan kami untuk duduk terpisah dan tidak makan sambil berdiri (which was good, by the way) the place is really jam packed with people! Sepertinya animo masyarakat terhadap produk Cushy Cheese ini memang cukup besar.

    Oh ya, MC juga tidak henti-hentinya mengingatkan bahwa cara mengeja Cushy Cheese adalah Ku:Shi Cheese. Bukan kyushyi atau chu-syi tapi Kushi. Oke, noted.

    Tepat pukul 10:00, Ria Ricis sampai di Ekologi dan digelarlah sesi Q&A soal Cushy Cheese. Meskipun memang menyandang gelar 'oleh-oleh artis', ternyata Cushy Cheese sendiri berbeda manajemen dengan oleh-oleh artis kebanyakan. Terbukti memang dari segi product, Jogja Cushy Cheese menawarkan sesuatu yang baru dan fresh: cheesecake.



    Dengan slogan #itstimetocheese, Cheesecake yang ditawarkan Jogja Cushy Cheese sendiri memang memiliki Graham Cracker base layaknya classic cheesecake dari negara barat, namun adonannya sendiri merupakan sponge cheese cake ala jepang. Perpaduan unik ini boleh dibilang perlu diacungi jempol karena memang rasanya yang 'keju banget' bikin penggemar keju seperti saya bahagia.

    Berbagai varian rasa Jogja Cushy Cheese antara lain Bluberia yang mirip new york cheese cake, Cakelet yang ditaburi parutan coklat, CasCheeseCus yang super cheesy, RiaMissU dengan cita rasa tiramisu segar, dan my personal favorite: CarameloNut dengan topping kacang dan cita rasa karamel yang pas.

    Secara garis besar, rasa Jogja Cushy Cheese ini tidak terlalu manis. Varian toppingnya cukup banyak dan bisa memberikan alternatif pilihan sesuai selera masyarakat. Cuma, karena base nya adalah sponge cake kalau dalam waktu lama dia terekspos udara dalam suhu ruang, maka sponge cake nya akan terasa lebih bantet dan ga se-airy ketika dia fresh.

    Tapi, berhubung kita semua tahu judul postingan ini adalah Review maka ada baiknya kita capcus menyimak review soal produknya!

    Hands On Review: CarameloNut

    Saya membawa pulang 1 Box CarameloNut dari Jogja Cushy Cheese. Penampakannya adalah sebagai berikut:


    Pada dasarnya CarameloNut adalah Cheese Sponge Cake dengan base Biscuit Crumble dan topping kacang yang dicacah dengan rasa karamel dan rasa manis yang saya curigai berasal dari cream cheese #sotoy. Rasanya? Manis nya pas. Tidak terlalu manis dan topping kacangnya memberikan texture yang crunchy dan nagih.

    Saya mencoba bereksperimen dengan CarameloNut ini. Berhubung kebanyakan orang akan membeli kue seperti ini untuk oleh-oleh maka saya memberikan tes selayaknya hal yang bakal dilakukan kebanyakan orang terhadap oleh-oleh yang diberikan: Saya masukkan ke dalam kulkas.

    Dalam suhu ruang, ketika saya pertama kali menyicipi CarameloNut ini, adonan sponge cakenya terasa lebih light dan fluffy seperti sponge cheese cake pada umumnya. Ketika dimakan dengan toping dan base rasanya seperti menggigit adonan yang dengan mudah lumer dimulut berpadu dengan renyahnya kacang yang di potong halus.

    Tapi, ketika didinginkan, this cake is on another level of goodness. Harus saya akui bahwa saya lebih menyukai CarameloNut nya Jogja Cushy Cheese ketika sudah masuk kulkas karena rasanya jadi mirip dengan classic new york cheese cake dengan taburan kacang dan frosting super lezat. Memang teksturnya jadi sedikit padat tapi saya lebih suka tekstur cheese cake yang seperti ini. Rasa manisnya juga jadi lebih terasa.

    Dari segi packaging, Box Cushy Cheese sendiri terbuat dari Cardboard tebal. Setiap box ditandai dengan sticker yang berfungsi sebagai segel box & penanda varian rasa. Menurut saya ini adalah keputusan yang eco friendly karena menghemat penggunaan packaging. Hanya saja, packaging berbentuk kotak ini menyulitkan untuk dibawa langsung karena tidak ada handle untuk dijadikan pegangan, sehingga kalau mau memberikan Cushy Cheese sebagai buah tangan, tetap harus menggunakan plastik.

    Selain itu, didalam box masih terdapat sisa ruang kurang lebih 7 cm sehingga terdapat resiko kue didalam kotak bergeser-geser apabila dibawa dalam perjalanan mengingat texture kue yang ringan. Jadi menurut saya boxnya sedikit kegedean.

    Update: Waktu acara, kami belum diberi harga jual yang pasti, namun mengecek di website Jogja Cushy Cheese, harga produk-produk Jogja Cushy Cheese dibandrol dari 48.000-58.000 rupiah. Caramelonut sendiri dijual dengan harga IDR 55.000.

    Overall menurut saya Jogja Cushy Cheese varian Caramelonut ini berhak untuk mendapatkan rating 3.5 dari 5 bintang, karena saya suka dengan rasanya,terutama kalau didinginkan.



    Kalau ditanya apakah saya akan membeli Jogja Cushy Cheese untuk diri sendiri di kemudian hari? probably, tapi mungkin di awal bulan saja, karena harganya tidak masuk budget cemilan saya. Mungkin saya akan beli untuk hadiah atau buah tangan untuk kolega yang suka dengan keju, atau alternatif kue tart bagi teman yang berulang tahun.

    Dari segi rasa saya cukup menyukai Jogja Cushy Cheese dan untuk ukuran kue kekinian buatan artis, Cushy Cheese ini bisa dibilang lumayan enak.

    Kamu bisa mendapatkan Jogja Cushy Cheese ini di toko mereka di Jalan Ipda Tut Harsono/Timoho no 56 Yogyakarta.

    Okay that's it for my review today, i'll see you guys soon!


    Jogja Cushy Cheese

    Jl. Ipda Tut Harsono / Jl. Timoho No. 56 Yogyakarta
    . Minggu, 19 November 2017 .

    18 komentar

    1. Apakah udah ada halal MUI-nya? Hihihi

      BalasHapus
      Balasan
      1. kalo kemaren sih dijelasinnya halal & di boxnya pun ada label halal, cuma untuk hal ini boleh langsung ditanyain ke Cushy Cheese nya apakah halal MUI atau bukan kak :D

        Hapus
    2. Aku sekarang tau pedoman hidupmu.

      Either "Hidup untuk makan" atau "Hidup untuk membuat teman yang membaca blog saya jadi pengen jajan"

      BalasHapus
    3. Cakep-cakep banget fotonya mbak, jadi pingin icip apalagi kalau dingin, tapi harus ke yogya dulu ya. Lumayan jauh ya. hehe

      BalasHapus
    4. Wow menggoga banget cake nya. Bisa buat oleh-oleh nih kalo pergi ke Jogya nanti.

      BalasHapus
    5. Ah, Si Ricis buka di Jogja juga rupanya. Keren ya ertong-ertong ini memanfaatkan moment. Kubelum nyoba yang di Sby, btw.

      BalasHapus
    6. Reviewnya asiik, fresh kayak cushy cheese keluar dari kulkas :D
      Jogja kayaknya mulai jadi sasaran kue-kue artis ya :D

      BalasHapus
    7. kok enak sih dapet undangan makan..
      kan aku jadi pengen nyobain.. hehe

      BalasHapus
    8. jogja mulai jadi tempat sarang kue artis yaa setelah bandung dan surabaya, kayaknya better cusy cheese ini. Reviewnya kereen bikin orang tertarik nyobain, good job salam kenal mbaa :)

      BalasHapus
    9. Wah, nambah lagi nih ole2 kekinian dari Jogja. Looks nyummy!

      BalasHapus
    10. Jadi satu box ini ukuran kue atau beratnya berapa?

      BalasHapus
    11. jadi lapeeer. sha penggemar cheese juga! apalagi ada strawberry nyaa :D

      BalasHapus
    12. I olweiiis love cheese cake! Liat iklan yg terpampang nyata di baliho pinggir jalan gede kagak bikin eke pengen kepo produknya Ria Ricis ini (di otakku udah ter-mind-set alah palingan rasanya yo gitu gitu aja), tapi abis liat poto-poto zoom in mu ini kok jadi ngiler juga ya Gy terusan 😑 *pumpung awal bulan*

      BalasHapus
    13. haw, pengen cobain yang Caramelonut, kok menggoda banget yaa.

      BalasHapus
    14. Hahaha serba salah juga. Dateng telat lebih salah lagi :D Sejak ada tulisan kalau dibacanya "kusyi" pas baca tulisan selanjutnya jadi ngoceh ulang2 biar ga salah, haha... Kusyi, okeee... kusyi... Iya sih nggak pingin juga menyebut sebagai oleh2 khas Jogja, coz If I'm gonna hunt oleh2 in Jogja, of course I buy bakpia. Rasanya cukup enak juga ya, Mba. Iya sih harganya wow. Yep, agree... walau kita diundang atau apapun itu, ketika kita review ya review yg jujur. Coz we're invited for review, not must say really yummy :D Fotonya sempurna banget, Mba :D

      BalasHapus
    15. Saya malah belum nyicipi. Tapi perna sekali lewat gerainya yqng di timoho. Kapan2 tumbas ah.... Hehehe

      BalasHapus
    16. Aku suka cara Mba ambil foto makanannya. Jadi makin terlihat lezat nih cemilan.

      "peserta laki-laki dan perempuan dipisah" konsepnya unik, jd syar'i gitu ya hehe..
      Oh ya salam kenal Mba

      BalasHapus

    popular posts

    IBX5B00F39DDBE69