• about me
  • menu
  • categories
  • Agi Tiara Pranoto

    Agi Tiara Pranoto

    Seorang Blogger Indonesia yang berdomisili di Yogyakarta. Selain menulis, dia juga sangat hobi bermain game FPS. Cita-citanya adalah mendapatkan passive income sehingga tidak perlu bekerja di kantor, apa daya selama cita-cita itu belum tercapai, dia harus menikmati hari-harinya sebagai mediator kesehatan.

    Belajar Berkuda di Bale Kuda Stable Yogyakarta

    Apa yang bakal kamu lakukan jika kamu diajak berkuda bersama teman-teman di hari minggu? Apakah kamu bakal menolak atau menerima? Kalo saya jelas menerima doooongggggg...

    Setelah 10 tahun sama sekali ngga ketemu kuda kecuali andong di malioboro, akhirnya saya memberanikan diri untuk kembali ber(temu)kuda. Dulu sih saya suka banget sama kuda, tapi nggak mau naik karena takut ditendang karena mengelus elus kuda aja udah bikin bahagia. Berhubung kuda itu hewan yang perasa, saya ngga mau kalo lagi gak good vibes terus ketemu kuda. Bisa berantem kita.

    Disini siapa yang pernah berkuda?



    Ada anggapan bahwa berkuda adalah olahraga yang mahal dan tidak terjangkau oleh rakyat jelata pada umumnya (saya curiga anggapan ini muncul karena 4 tahun yang lalu ada salah satu capres yang ketahuan punya kuda seharga ratusan juta). But i always love horses, i always do.

    Karena kalo kamu punya bapak seperti Daddy A, you'll learn to love all kinds of animals except cats and dogs and gerbils. Kuda sendiri merupakan salah satu hewan favorit bapak saya, jadi yaaa rasanya ngeliat kuda lagi ya seneng gitu...

    Jadi kemarin banget saya diajak Mas Wahyu berkuda di Bale Kuda Stable yang terletak didaerah cebongan, yogyakarta. Nggak pake a-i-u-e-o saya langsung capcusss berangkat menembus kemacetan dan panasnya jalanan jogja untuk bertemu dengan kuda-kuda lucu di Bale Kuda Stable.

    Bale Kuda Stable PhotoJournal

    Photographer: Awe Tsamma
    Color grading: Yours Truly



    at first, i thought the stable will be very intimidating...tapi ternyata enggak. Stablenya sederhana tapi sangat hangat. Saya langsung disambut oleh keempat ekor kuda kesayangan Bale Kuda Stable yaitu Jelita, Dewi Merapi, Dalmi dan Putri--yes, keempat kuda ini adalah kuda-kuda betina.

    Kenapa kuda betina? karena kebanyakan kuda yang menjadi kuda tunggang dan kuda pacu adalah kuda betina. Selain lebih mudah dilatih, kuda betina (mare) juga lebih tenang sehingga lebih family friendly.

    Meskipun stablenya sederhana, tapi bisa dilihat bahwa keempat kuda ini bukanlah kuda sembarangan. Dalmi dan Putri sendiri adalah kuda senior dengan pengalaman pacuan kuda, sedangkan Dewi dan Jelita adalah filly yang khusus dilatih untuk menjadi kuda tunggang.

    Bonding dengan kuda ini konon sangat baik untuk merangsang empati dan motorik pada anak berkebutuhan khusus (which may explain why my mom & dad was so keen on me taking a horse riding lesson when i was a kid--long story later) naik kuda juga melatih keseimbangan, keberanian, dan ketangkasan--yang mana bagus banget dooong buat anak-anak!

    Eh tapi naik kuda bukan cuma buat anak-anak melainkan juga bisa untuk orang dewasa dan bocah tua seperti saya karena konon menepuk-nepuk punggung kuda bersugesti menurunkan tekanan darah YANG MANA SANGAT MENJELASKAN KENAPA MOOD SAYA BAGUS SELAMA DISANA SODARA-SODARA #needtodothismoreoften #byebyedarahtinggi

    ((apakah aku harus piara kuda biar nggak darting setiap main PUBG gengs???))




    One thing for sure,  dari owner sampai guide di Bale Kuda Stable nampak sangat menyayangi kuda-kuda ini (and when someone works with passion it showed up in their eyes) dan saya sama sekali ngga melihat kuda-kuda ini dipaksa untuk jalan atau diperlakukan dengan kasar, jadi ngga ada animal cruelty sama sekali disini! #nilaiplus #muchlove

    Kuda itu hewan yang perasa, jadi dia juga bisa merasakan mood kita. Jadi kalo kitanya kalem dan yakin, dia juga bakal yakin sama kita. Ini kerasa banget sih pas proses bonding sama kudanya. Jadi pas awal-awal saya mau naik Dalmi, saya semi-semi nggak yakin sama Dalmi apalagi dia sempet ngibasin ekor ke saya. Lama kelamaan setelah yakin akhirnya saya bisa naik meskipun dengan banyak bantuan karena kudanya tinggi bok.





    ada beberapa course yang ditawarkan oleh Bale Kuda Stable yaitu naik kuda berkeliling paddock, menyusuri sungai, dan rute jauh jelajah selokan mataram selama sekitar satu jam. Tadinya saya mau ikut rute yang jauh, tapi kalah suit akhirnya saya pun dapet bagian menyusuri sungai.

    ((belakangan saya rada bersyukur ga ikut rute yang jauh karena udara panas banget))

    Sebelum naik, kami di brief do's and don'ts selama naik kuda, misalnya jangan ada di belakang kuda karena dia bisa merasa terancam, selalu lewat samping kuda karena kuda bisanya ngeliat apa yang ada disamping--peripheral vision nya kuda emang agak terbatas. Terus harus rileks dan jangan panik karena kudanya bisa ngerasain apa yang kita rasain juga.

    Dalmi, kuda yang saya naiki ini umurnya 10 tahun. Pertamanya dia agak bete saya tunggangi (mungkin karena saya berat, duh gusti ini berat badan kapan turunnya) tapi setelah sepanjang jalan saya elus elus (dan minta maaf panjang lebar) dalmi sepertinya paham kalo si mbokde yang nunggangi dia ini emang udah gendut dari sononya (jadi jalanin aja sist)

    Selama jelajah sungai juga Dalmi nggak rese, tetep jalan tenang meskipun saya belum berani narik harnessnya kenceng-kenceng. Oh ya kalo kamu takut untuk naik kuda sendiri seperti saya kamu akan tetap dipandu oleh guide dari Bale Kuda kok, jadi jangan khawatir kudanya bakal ngamuk atau apa.

    pro tip: even horses can be very moody at times. ya namanya juga makhluk hidup, bisa bete dan bisa ngambek. kuncinya adalah bonding dengan kuda sebelum naik, bisa dengan elus-elus dulu, kenalan atau bahkan ngajak ngobrol. Also be respectful around animals, especially horses because they can be very aggresive when triggered.






    Harga yang ditawarkan oleh Bale Kuda Stable ini terjangkau banget menurut aku; mulai dari 20 ribu untuk berkeliling paddock sampai dengan 250 ribu untuk susur sungai + susur selokan mataram yang mana bisa sejam lebihhhhh. Untuk susur paddock + susur sungai kaya aku cukup dengan 75 ribu rupiah saja. Murah kan?

    Oh ya, bale kuda buka setiap hari dari jam 7 pagi sampai jam 5 sore. It's best kalo kamu datengnya pagi sekitar jam 9 karena masih sejuk dan belum antri. Karena kudanya baru 4, maka kadang harus antri dulu untuk naik kuda (TAPI PERCAYALAH BAHWA IT'S WORTH THE WAIT)

    Tenang aja, denger-denger kedepannya Bale Kuda Stable bakal menambah jumlah "armada" kudanya dan berekspansi lebih besar lagi, jadi mari kita tunggu saja kabar baiknya!

    Untuk lokasinya sendiri terletak di Jl. Sidomoyo Cebongan, kalo kalian bingung bisa search Bale Kuda Stable di google maps, tapi untuk rute masuknya akan lebih mudah kalo kalian masuk dari jalan di selatan patung gajah terus lurus aja pasti nyampe ke stablenya.

    Jadi, kapan kita naik kuda bareng?

    Bale Kuda Stable

    Jl. Sidomoyo - Cebongan Dusun Simping Janturan, RT.005/RW.13, Tirtoadi, Mlati, Sleman Regency, Special Region of Yogyakarta 55287

    Apa yang bakal kamu lakukan jika kamu diajak berkuda bersama teman-teman di hari minggu? Apakah kamu bakal menolak atau menerima? Kalo saya jelas menerima doooongggggg...

    Setelah 10 tahun sama sekali ngga ketemu kuda kecuali andong di malioboro, akhirnya saya memberanikan diri untuk kembali ber(temu)kuda. Dulu sih saya suka banget sama kuda, tapi nggak mau naik karena takut ditendang karena mengelus elus kuda aja udah bikin bahagia. Berhubung kuda itu hewan yang perasa, saya ngga mau kalo lagi gak good vibes terus ketemu kuda. Bisa berantem kita.

    Disini siapa yang pernah berkuda?



    Ada anggapan bahwa berkuda adalah olahraga yang mahal dan tidak terjangkau oleh rakyat jelata pada umumnya (saya curiga anggapan ini muncul karena 4 tahun yang lalu ada salah satu capres yang ketahuan punya kuda seharga ratusan juta). But i always love horses, i always do.

    Karena kalo kamu punya bapak seperti Daddy A, you'll learn to love all kinds of animals except cats and dogs and gerbils. Kuda sendiri merupakan salah satu hewan favorit bapak saya, jadi yaaa rasanya ngeliat kuda lagi ya seneng gitu...

    Jadi kemarin banget saya diajak Mas Wahyu berkuda di Bale Kuda Stable yang terletak didaerah cebongan, yogyakarta. Nggak pake a-i-u-e-o saya langsung capcusss berangkat menembus kemacetan dan panasnya jalanan jogja untuk bertemu dengan kuda-kuda lucu di Bale Kuda Stable.

    Bale Kuda Stable PhotoJournal

    Photographer: Awe Tsamma
    Color grading: Yours Truly



    at first, i thought the stable will be very intimidating...tapi ternyata enggak. Stablenya sederhana tapi sangat hangat. Saya langsung disambut oleh keempat ekor kuda kesayangan Bale Kuda Stable yaitu Jelita, Dewi Merapi, Dalmi dan Putri--yes, keempat kuda ini adalah kuda-kuda betina.

    Kenapa kuda betina? karena kebanyakan kuda yang menjadi kuda tunggang dan kuda pacu adalah kuda betina. Selain lebih mudah dilatih, kuda betina (mare) juga lebih tenang sehingga lebih family friendly.

    Meskipun stablenya sederhana, tapi bisa dilihat bahwa keempat kuda ini bukanlah kuda sembarangan. Dalmi dan Putri sendiri adalah kuda senior dengan pengalaman pacuan kuda, sedangkan Dewi dan Jelita adalah filly yang khusus dilatih untuk menjadi kuda tunggang.

    Bonding dengan kuda ini konon sangat baik untuk merangsang empati dan motorik pada anak berkebutuhan khusus (which may explain why my mom & dad was so keen on me taking a horse riding lesson when i was a kid--long story later) naik kuda juga melatih keseimbangan, keberanian, dan ketangkasan--yang mana bagus banget dooong buat anak-anak!

    Eh tapi naik kuda bukan cuma buat anak-anak melainkan juga bisa untuk orang dewasa dan bocah tua seperti saya karena konon menepuk-nepuk punggung kuda bersugesti menurunkan tekanan darah YANG MANA SANGAT MENJELASKAN KENAPA MOOD SAYA BAGUS SELAMA DISANA SODARA-SODARA #needtodothismoreoften #byebyedarahtinggi

    ((apakah aku harus piara kuda biar nggak darting setiap main PUBG gengs???))




    One thing for sure,  dari owner sampai guide di Bale Kuda Stable nampak sangat menyayangi kuda-kuda ini (and when someone works with passion it showed up in their eyes) dan saya sama sekali ngga melihat kuda-kuda ini dipaksa untuk jalan atau diperlakukan dengan kasar, jadi ngga ada animal cruelty sama sekali disini! #nilaiplus #muchlove

    Kuda itu hewan yang perasa, jadi dia juga bisa merasakan mood kita. Jadi kalo kitanya kalem dan yakin, dia juga bakal yakin sama kita. Ini kerasa banget sih pas proses bonding sama kudanya. Jadi pas awal-awal saya mau naik Dalmi, saya semi-semi nggak yakin sama Dalmi apalagi dia sempet ngibasin ekor ke saya. Lama kelamaan setelah yakin akhirnya saya bisa naik meskipun dengan banyak bantuan karena kudanya tinggi bok.





    ada beberapa course yang ditawarkan oleh Bale Kuda Stable yaitu naik kuda berkeliling paddock, menyusuri sungai, dan rute jauh jelajah selokan mataram selama sekitar satu jam. Tadinya saya mau ikut rute yang jauh, tapi kalah suit akhirnya saya pun dapet bagian menyusuri sungai.

    ((belakangan saya rada bersyukur ga ikut rute yang jauh karena udara panas banget))

    Sebelum naik, kami di brief do's and don'ts selama naik kuda, misalnya jangan ada di belakang kuda karena dia bisa merasa terancam, selalu lewat samping kuda karena kuda bisanya ngeliat apa yang ada disamping--peripheral vision nya kuda emang agak terbatas. Terus harus rileks dan jangan panik karena kudanya bisa ngerasain apa yang kita rasain juga.

    Dalmi, kuda yang saya naiki ini umurnya 10 tahun. Pertamanya dia agak bete saya tunggangi (mungkin karena saya berat, duh gusti ini berat badan kapan turunnya) tapi setelah sepanjang jalan saya elus elus (dan minta maaf panjang lebar) dalmi sepertinya paham kalo si mbokde yang nunggangi dia ini emang udah gendut dari sononya (jadi jalanin aja sist)

    Selama jelajah sungai juga Dalmi nggak rese, tetep jalan tenang meskipun saya belum berani narik harnessnya kenceng-kenceng. Oh ya kalo kamu takut untuk naik kuda sendiri seperti saya kamu akan tetap dipandu oleh guide dari Bale Kuda kok, jadi jangan khawatir kudanya bakal ngamuk atau apa.

    pro tip: even horses can be very moody at times. ya namanya juga makhluk hidup, bisa bete dan bisa ngambek. kuncinya adalah bonding dengan kuda sebelum naik, bisa dengan elus-elus dulu, kenalan atau bahkan ngajak ngobrol. Also be respectful around animals, especially horses because they can be very aggresive when triggered.






    Harga yang ditawarkan oleh Bale Kuda Stable ini terjangkau banget menurut aku; mulai dari 20 ribu untuk berkeliling paddock sampai dengan 250 ribu untuk susur sungai + susur selokan mataram yang mana bisa sejam lebihhhhh. Untuk susur paddock + susur sungai kaya aku cukup dengan 75 ribu rupiah saja. Murah kan?

    Oh ya, bale kuda buka setiap hari dari jam 7 pagi sampai jam 5 sore. It's best kalo kamu datengnya pagi sekitar jam 9 karena masih sejuk dan belum antri. Karena kudanya baru 4, maka kadang harus antri dulu untuk naik kuda (TAPI PERCAYALAH BAHWA IT'S WORTH THE WAIT)

    Tenang aja, denger-denger kedepannya Bale Kuda Stable bakal menambah jumlah "armada" kudanya dan berekspansi lebih besar lagi, jadi mari kita tunggu saja kabar baiknya!

    Untuk lokasinya sendiri terletak di Jl. Sidomoyo Cebongan, kalo kalian bingung bisa search Bale Kuda Stable di google maps, tapi untuk rute masuknya akan lebih mudah kalo kalian masuk dari jalan di selatan patung gajah terus lurus aja pasti nyampe ke stablenya.

    Jadi, kapan kita naik kuda bareng?

    Bale Kuda Stable

    Jl. Sidomoyo - Cebongan Dusun Simping Janturan, RT.005/RW.13, Tirtoadi, Mlati, Sleman Regency, Special Region of Yogyakarta 55287

    . Selasa, 28 Agustus 2018 .

    10 komentar

    1. Fotonya bagus-bagus sekayiiiii.. Di sana nggak ada kursus gitu, Gi?

      BalasHapus
      Balasan
      1. ada mbak bulan, murah kok IDR 100.000 buat kursus fun riding horse gitu 30 menit. Seru deh!

        Hapus
    2. Aku suka banget naik kuda, Mba, tapi selalu ada mas-mas yang oegangin kendalinya, hehe. Sebenarnya pingin banget bisa berkuda kayak di film-film itu lho, larinya kencang dan ngacir kesana-kesini, tapi aku takut, hehe.
      Btw, siapp nanti kalau ke Jogja lagi, aku mau mampir ahh nyobain berkuda disini, didampingi mas-masnya pastinya.

      BalasHapus
      Balasan
      1. mbaaaaaaaaa aku juga pengen naik kuda kaya di film film kolosal apa film cowboy pas mau naik tetep aja takut *nangis bombay*

        dilepas talinya buat foto aja rasanya deg degan.................hahahaha.

        kayanya bisa karena biasa, ya kaaaan? secara saya mah biasanya ketemu kucing jadinya ya bubar dong

        Hapus
    3. Ya Allah, aku lupa kenalan dan lupa mengelus Dalmi.... Tapi selama duduk di punggungnya, kutenangkan diri dg berzikir #sungguh relijiyes ckckck

      BalasHapus
      Balasan
      1. mba tinbe ini adalah contoh penunggang kuda yang relijiusssss....
        saya zikirnya pas turun karena lega banget jejak tanah lagi wahahahaha

        Hapus
    4. wkwkwkwkw... bacanya sambil nyengir2 hahaha..
      Liat fotonya sambil nahan ngompol, mba nya yang naik kuda, saya yang takut jatuh hahaha.
      Btw beneran loh, saya takut ama kuda, takut ditendang sama di pup in hahaha.
      Ya ampun saya baru sadar kalau saya ini cemen banyak hal, apa dong yang bisa diandelin dari saya ini, kecoa takut, kudapun juga takut hahaha

      BalasHapus
    5. Kalau mau menunggangi kuda harus hati-hati ya, takutnya malah ngamuk:) hihihi
      Btw aku sebenarnya juga takut naik kuda, tapi kok pas lihat difoto mbaknya naik kuda kayaknya seru ya :) heheh

      BalasHapus
    6. Wah seru, harganya jg terjangkau ya

      BalasHapus
    7. Ortu kita samaan,penyuka kuda, kak.
      Alm.papaku dulu waktu masih muda punya seekor kuda dipeliharanya di rumah nenek buyutku di desa.

      Dan mungkin karena faktor keturunan juga kali, ya ... aku senang berfoto dengan kuda. Kesannya macho aja gitu 😁


      BalasHapus

    popular posts

    IBX5B00F39DDBE69