• about me
  • menu
  • categories
  • Agi Tiara Pranoto

    Agi Tiara Pranoto

    Seorang Blogger Indonesia yang berdomisili di Yogyakarta. Selain menulis, dia juga sangat hobi bermain game FPS. Cita-citanya adalah mendapatkan passive income sehingga tidak perlu bekerja di kantor, apa daya selama cita-cita itu belum tercapai, dia harus menikmati hari-harinya sebagai mediator kesehatan.
    Yogyakarta, Yogyakarta City, Special Region of Yogyakarta, Indonesia

    Berburu Tempat Instagramable Part 006: TAN Lunch & Bar


    I LOVE CHINESE FOOD. I LOVE CHINESE FOOD. I LOVE CHINESE FOOD. IF I COULD SPAM THE WHOLE WORLD WITH MY LOVE FOR CHINESE CUISINE, I WOULD DO IT. 

    *tarik nafas* Oke, mari kita fokus.

    Chinese Food adalah salah satu makanan yang sudah 'mendarah daging' dalam diri saya. Salah satu solid food pertama saya dulu adalah bubur dan ceker. Makanan yang selalu saya makan setiap nggak enak badan adalah Sup Telur dan makanan favorit saya adalah mie ayam. Orang-orang yang kenal baik dengan saya tahu bahwa seminggu sekali saya akan menempuh perjalanan sejauh 60 km ke kota solo hanya untuk makan dimsum.

    Jadi, waktu saya pindah ke Jogja 7 tahun yang lalu, saya sempat stress berat kecewa karena kebanyakan masakan chinese food di jogja rasanya terlampau manis. Makanya, saya terus-terusan berdoa agar restoran chinese food di Jogja bertambah dan saya bisa kembali makan dengan gembira.

    Doa itu dikabulkan dalam bentuk ajakan dari teman-teman untuk hang-out di TAN Lunch & Bar, and i'm thankful i decided to join the fun, because the food was heavenly good & the picture I took were aesthetically pleasing.

    Maka, apalah artinya pengetahuan kalau hanya saya yang mengetahui kan? *kedip-kedip mata* So, here's the overview of  the place.

    TAN Lunch & Bar terletak di Jl. Rajawali Raya 26, Condong Catur Yogyakarta. Tempat ini menurut saya cukup one of a kind, karena mengawinkan konsep casual lunch dengan gaya kanton (yang sukses bikin saya termehek-mehek kangen sama sudut-sudut tsim sha tsui) dan industrial-modern bar di bagian belakang tempat. 

    Sekilas dari luar tidak ada tempat parkir, akan tetapi di bagian belakang restoran tersedia parkiran yang cukup spacious. Masuk saja dari sebelah selatan TAN Lunch & Bar, maka kamu akan menemukan parkiran yang lumayan luas untuk ukuran Condong Catur yang rame banget itu.

    Tempatnya menurut saya cukup cozy, penataan tata letak ruangannya cukup menyenangkan karena ada space dari setiap table. Saya termasuk orang yang kurang nyaman berdempetan dengan orang lain, therefore this space is good for a casual lunch with my family.

    shirt: my mom's, pants: giordano, shoes: amazara

    Di bagian belakang restoran terdapat Bar yang menurut saya cukup luas dan nyaman. Dalam urusan per-hangoutan saya memang tipe yang tidak suka dengan Bar yang over crowded, tapi karena lokasinya cukup terbuka di bagian belakang restoran, saya rasa saya tidak akan terganggu kalau ada tamu lainnya yang merokok misalnya

    transisi dari Lunch Area ke bar dilakukan dengan cukup halus. Antara restoran dan bar dibatasi dengan pintu kaca yang cukup tebal sehingga hingar bingar dari Bar tidak mengganggu acara makan-makan. Bagian luar sendiri menurut saya cukup Instagramable dengan tembok bata dan daun-daun berukuran medium.

    PS: setiap hari selasa, ada kelas salsa yang diselenggarakan di dekat bar. If you guys were interested to take part, kindly contact the restaurant's staff for more information.



    Soal makanan, TAN Lunch & Bar juga membagi menunya menjadi 2 versi. Versi Halal dan Versi Non-Halal. Kenapa begitu?

    Suka atau tidak suka, pasar kuliner di Yogyakarta masih didominasi oleh kuliner halal. Hal ini karena mayoritas penduduk di Yogyakarta menganut agama muslim. That being said, saya tidak ingin memancing perdebatan dengan hanya memosting satu jenis kuliner saja. Plus I was here with my moslems and non-moslems friends who ate separate foods and respected each other's beliefs. Jadi, kalau sekiranya postingan ini menyakiti/menyinggung kalian, I apologize and please kindly click the close button on your browsers' tab.

    Iya, efek pilkada kemaren, saya dikit-dikit pasang disclaimer takut pada tersinggung. Oh world.


    Pertama-tama untuk teman-teman yang Muslim, masakan halal disini dibuat secara terpisah oleh TAN Lunch & Bar. Terpisah disini artinya menggunakan bagian dapur yang berbeda, kompor yang berbeda, kitchen utensils yang berbeda dan dengan bahan-bahan yang berbeda. Dapurnya pun terbuka dan dapat dilihat langsung dari restoran, jadi jangan ragu-ragu dengan komitmen TAN lunch & bar dalam menjaga kehalalan masakannya (yang halal).

    Saya mencicipi beberapa kuliner halal yang disajikan yaitu bubur telur pitan, buncis goreng telur asin, tahu telur goreng, kailan 2 rasa dan ayam panggang. Rasanya? Juara! Meskipun tidak menggunakan bahan-bahan yang tidak halal, akan tetapi citarasa khas chinese food nya tetap terjaga. 

    Kebetulan, kami diberi semacam mini-tur oleh TAN Lunch & Bar dimana saya berkesempatan untuk melihat apa yang terjadi di dapur. Teknik memasak yang digunakan oleh TAN Lunch & Bar memang bisa dibilang chinese food banget dengan menggunakan Wok atau wajan yang besar. Cara sautee bahan-bahan juga dilakukan dengan baik sehingga masakan tidak overcooked dan bumbunya dapat tercampur dengan baik. 

    Harga makanan berkisar dari IDR 30K-100K. Cukup reasonable mengingat mereka menggunakan cukup banyak bumbu, mulai dari berbagai jenis minyak, rempah, hingga bahan makanan. Porsi yang diberikan juga cukup besar, sehingga lebih enak dinikmati bersama teman-teman dan keluarga.

    Menurut saya TAN Lunch & Bar ini recommended banget buat yang suka masakan authentic chinese/cantonese food dan one of the best chinese restaurant in Yogyakarta. 

    So anyway, If I could rate my experience here:

    Masakan: JUARA! Cukup untuk mengobati kerinduan akan rumah dan chinese food yang enak selama di Jogja. Kalau takut accidentally makan yang nggak halal, bisa kok minta menu khusus yang isinya halal food semua. 

    Tempat: Cozy, Instagramable, but I reccomend you to bring your own extra lighting if you want to shoot indoor.

    Experience: Service was excellent. Beberapa pegawainya masih awkward dalam positioning themselves kalau melayani grup tapi mereka sopan-sopan dan ramah-ramah banget. Wajar banget mengingat TAN lunch & bar ini baru beberapa bulan berjalan. Kudos!

    Saya sangat merekomendasikan TAN Lunch & Bar untuk keluarga-keluarga keturunan Tionghoa yang ingin menikmati casual lunch ataupun family dining!

    TAN Lunch & Bar

    Jl. Rajawali Raya 26 Condong Catur Sleman Yogyakarta
    Open Hours: 11AM - 01AM



    I LOVE CHINESE FOOD. I LOVE CHINESE FOOD. I LOVE CHINESE FOOD. IF I COULD SPAM THE WHOLE WORLD WITH MY LOVE FOR CHINESE CUISINE, I WOULD DO IT. 

    *tarik nafas* Oke, mari kita fokus.

    Chinese Food adalah salah satu makanan yang sudah 'mendarah daging' dalam diri saya. Salah satu solid food pertama saya dulu adalah bubur dan ceker. Makanan yang selalu saya makan setiap nggak enak badan adalah Sup Telur dan makanan favorit saya adalah mie ayam. Orang-orang yang kenal baik dengan saya tahu bahwa seminggu sekali saya akan menempuh perjalanan sejauh 60 km ke kota solo hanya untuk makan dimsum.

    Jadi, waktu saya pindah ke Jogja 7 tahun yang lalu, saya sempat stress berat kecewa karena kebanyakan masakan chinese food di jogja rasanya terlampau manis. Makanya, saya terus-terusan berdoa agar restoran chinese food di Jogja bertambah dan saya bisa kembali makan dengan gembira.

    Doa itu dikabulkan dalam bentuk ajakan dari teman-teman untuk hang-out di TAN Lunch & Bar, and i'm thankful i decided to join the fun, because the food was heavenly good & the picture I took were aesthetically pleasing.

    Maka, apalah artinya pengetahuan kalau hanya saya yang mengetahui kan? *kedip-kedip mata* So, here's the overview of  the place.

    TAN Lunch & Bar terletak di Jl. Rajawali Raya 26, Condong Catur Yogyakarta. Tempat ini menurut saya cukup one of a kind, karena mengawinkan konsep casual lunch dengan gaya kanton (yang sukses bikin saya termehek-mehek kangen sama sudut-sudut tsim sha tsui) dan industrial-modern bar di bagian belakang tempat. 

    Sekilas dari luar tidak ada tempat parkir, akan tetapi di bagian belakang restoran tersedia parkiran yang cukup spacious. Masuk saja dari sebelah selatan TAN Lunch & Bar, maka kamu akan menemukan parkiran yang lumayan luas untuk ukuran Condong Catur yang rame banget itu.

    Tempatnya menurut saya cukup cozy, penataan tata letak ruangannya cukup menyenangkan karena ada space dari setiap table. Saya termasuk orang yang kurang nyaman berdempetan dengan orang lain, therefore this space is good for a casual lunch with my family.

    shirt: my mom's, pants: giordano, shoes: amazara

    Di bagian belakang restoran terdapat Bar yang menurut saya cukup luas dan nyaman. Dalam urusan per-hangoutan saya memang tipe yang tidak suka dengan Bar yang over crowded, tapi karena lokasinya cukup terbuka di bagian belakang restoran, saya rasa saya tidak akan terganggu kalau ada tamu lainnya yang merokok misalnya

    transisi dari Lunch Area ke bar dilakukan dengan cukup halus. Antara restoran dan bar dibatasi dengan pintu kaca yang cukup tebal sehingga hingar bingar dari Bar tidak mengganggu acara makan-makan. Bagian luar sendiri menurut saya cukup Instagramable dengan tembok bata dan daun-daun berukuran medium.

    PS: setiap hari selasa, ada kelas salsa yang diselenggarakan di dekat bar. If you guys were interested to take part, kindly contact the restaurant's staff for more information.



    Soal makanan, TAN Lunch & Bar juga membagi menunya menjadi 2 versi. Versi Halal dan Versi Non-Halal. Kenapa begitu?

    Suka atau tidak suka, pasar kuliner di Yogyakarta masih didominasi oleh kuliner halal. Hal ini karena mayoritas penduduk di Yogyakarta menganut agama muslim. That being said, saya tidak ingin memancing perdebatan dengan hanya memosting satu jenis kuliner saja. Plus I was here with my moslems and non-moslems friends who ate separate foods and respected each other's beliefs. Jadi, kalau sekiranya postingan ini menyakiti/menyinggung kalian, I apologize and please kindly click the close button on your browsers' tab.

    Iya, efek pilkada kemaren, saya dikit-dikit pasang disclaimer takut pada tersinggung. Oh world.


    Pertama-tama untuk teman-teman yang Muslim, masakan halal disini dibuat secara terpisah oleh TAN Lunch & Bar. Terpisah disini artinya menggunakan bagian dapur yang berbeda, kompor yang berbeda, kitchen utensils yang berbeda dan dengan bahan-bahan yang berbeda. Dapurnya pun terbuka dan dapat dilihat langsung dari restoran, jadi jangan ragu-ragu dengan komitmen TAN lunch & bar dalam menjaga kehalalan masakannya (yang halal).

    Saya mencicipi beberapa kuliner halal yang disajikan yaitu bubur telur pitan, buncis goreng telur asin, tahu telur goreng, kailan 2 rasa dan ayam panggang. Rasanya? Juara! Meskipun tidak menggunakan bahan-bahan yang tidak halal, akan tetapi citarasa khas chinese food nya tetap terjaga. 

    Kebetulan, kami diberi semacam mini-tur oleh TAN Lunch & Bar dimana saya berkesempatan untuk melihat apa yang terjadi di dapur. Teknik memasak yang digunakan oleh TAN Lunch & Bar memang bisa dibilang chinese food banget dengan menggunakan Wok atau wajan yang besar. Cara sautee bahan-bahan juga dilakukan dengan baik sehingga masakan tidak overcooked dan bumbunya dapat tercampur dengan baik. 

    Harga makanan berkisar dari IDR 30K-100K. Cukup reasonable mengingat mereka menggunakan cukup banyak bumbu, mulai dari berbagai jenis minyak, rempah, hingga bahan makanan. Porsi yang diberikan juga cukup besar, sehingga lebih enak dinikmati bersama teman-teman dan keluarga.

    Menurut saya TAN Lunch & Bar ini recommended banget buat yang suka masakan authentic chinese/cantonese food dan one of the best chinese restaurant in Yogyakarta. 

    So anyway, If I could rate my experience here:

    Masakan: JUARA! Cukup untuk mengobati kerinduan akan rumah dan chinese food yang enak selama di Jogja. Kalau takut accidentally makan yang nggak halal, bisa kok minta menu khusus yang isinya halal food semua. 

    Tempat: Cozy, Instagramable, but I reccomend you to bring your own extra lighting if you want to shoot indoor.

    Experience: Service was excellent. Beberapa pegawainya masih awkward dalam positioning themselves kalau melayani grup tapi mereka sopan-sopan dan ramah-ramah banget. Wajar banget mengingat TAN lunch & bar ini baru beberapa bulan berjalan. Kudos!

    Saya sangat merekomendasikan TAN Lunch & Bar untuk keluarga-keluarga keturunan Tionghoa yang ingin menikmati casual lunch ataupun family dining!

    TAN Lunch & Bar

    Jl. Rajawali Raya 26 Condong Catur Sleman Yogyakarta
    Open Hours: 11AM - 01AM


    . Jumat, 05 Mei 2017 .

    14 komentar

    1. Respek sama restoran yg mau nyediain dapur sendiri2 kayak gini :)

      BalasHapus
      Balasan
      1. iya, kebanyakan chinese restaurant yang menyediakan menu halal dan haram di jogja emang kaya gitu kok mbak. dimana bumi dipijak, disitu langit dijunjung... apalagi mereka terbuka sekali mana menu yang halal dan mana menu yang tidak halal. Duh yang bagian terakhir ini lho yang saya seneng banget...

        Hapus
    2. akkk ada baby buncis telur asin, aku suka banget makan itu kalo di rumah makan Radja Ketjil di Jakarta, duh kalo tau ada ini di Jogja, minggu lalu pas ke sana pasti mampir :(( aku taunya telatt deh

      BalasHapus
      Balasan
      1. aduh, balik ke jogja lagi mbak! terus kita kopdar, hihihi

        Hapus
    3. Mba Agiii, suka banget deh sama tiap review yang kamu tulis. Sangat softselling, menyenangkan dan nggak bosenin bacanya 😍

      BalasHapus
      Balasan
      1. jadi... kapan aku dikasih kolom sendiri di hipwee? :9

        eh btw kangen nih. yu ketemu ketemu lucu <3

        Hapus
    4. Gara-gara Pilkada salah satu daerah jadi merembet ke mana-mana, ya. Termasuk ke dunia kuliner. Serba sensitif. Memang jadinya nyebelin, sih

      BalasHapus
      Balasan
      1. hahahah cukup pilkada dan testpack yang sensitif. kita jangan sampe, oke tos!

        Hapus
    5. Mbak Agiii, ini tipe2 masakan yang bikin aku. GAGAL DIET. bhay. Saking sukanya sama masakan kanton, aku sampe terobsesi punya depot sendiri :)))

      BalasHapus
      Balasan
      1. ih aku juga. tapi depot sendiri capek juga bok, kudu gongseng2 di wajan segede arena beyblade hfft

        Hapus
    6. wah mba, aku jadi ngiler sendiri. Sayangnya lokasinya di Yogya yaa ? ada gak kisaran Jakarta or Bogor ? Pengen icip juga.. btw, hasil fotonya kece-kece ^^

      BalasHapus
      Balasan
      1. wah belom ada nih kak, spesial yogyakarta. makanya yuk dateng ke jogja! #dutawisatajogjamodeon
        btw, terimakasih pujiannya, aku tersanjung #kemudianterbang

        Hapus
    7. Selalu senang sama resto yg menyediakan chinese food dengan dapur yang berbeda. Orang muslim pun jadi gak ragu-ragu lagi.

      BalasHapus
    8. Syuka editing fotomu ini sis Agi hihihi. Kaya di majalah yah!

      BalasHapus

    popular posts

    IBX5B00F39DDBE69