• about me
  • menu
  • categories
  • Agi Tiara Pranoto

    Agi Tiara Pranoto

    Seorang Blogger Indonesia yang berdomisili di Yogyakarta. Selain menulis, dia juga sangat hobi bermain game FPS. Cita-citanya adalah mendapatkan passive income sehingga tidak perlu bekerja di kantor, apa daya selama cita-cita itu belum tercapai, dia harus menikmati hari-harinya sebagai mediator kesehatan.
    Yogyakarta, Yogyakarta City, Special Region of Yogyakarta, Indonesia

    Berburu Tempat Instagrammable Part 001: Museum Gunung Merapi


    Siapa yang disini punya akun instagram?? *kemudian melotot pas ada yang bilang nggak punya akun instagram* HARE GENE GAK MAINAN INSTAGRAM?? Ya gapapa sih, bebas, hahaha. Cuma saya memang yakin sebagian besar pembaca saya punya Instagram (ya, karena saya tahu sebagian besar pembaca saya itu siapa, maklum saya kan blokuter alias blogger kurang terkenal--inget ya BLO itu kependekan dari blogger, bukan jomblo *teteup*)

    Nah, buat yang suka ngepost-ngepost foto di Instagram pasti tau dong, kumpulan selebgram yang kalo foto-foto pasti 'wah' dengan background yang bagus, foto yang keren, style yang amazing, dan lain-lain. Kalau saya, karena saya sendiri adalah seorang fotografer ala-ala penikmat seni, tentunya saya juga selalu nyari foto-foto terbaik untuk akun instagram saya. 

    Belakangan, saya selalu nyari tempat yang instagramable buat foto-foto saya, yang kebanyakan didominasi dengan foto tempat dan makanan *teteup*. Nah, ternyata minggu lalu, saya punya kesempatan untuk main ke salah satu tepat ter-instagramable se-Jogja, namanya Museum Gunung Merapi.

    Hah? Museum? Gak Salah? Gimana ceritanya Museum Gunung Merapi bisa dibilang Instagramable?? 




    Eits, entar dulu, jangan buru-buru. Sebelumnya saya mau pasang disclaimer dulu. Saya ke Museum Gunung Merapi ini atas undangan dari Dinas Pariwisata Sleman sekaligus buat ajang kopdar alias kopi darat Komunitas Blogger Jogja, terutama buat para travel blogger. Karena saya adalah blogger ala-ala yang butuh piknik, diajak kopdar tentunya saya langsung semangat 45 nyetir ke Pakem pagi-pagi.


    Pikir saya, kapan lagi kan kita kopdar di lereng merapi? 

    Hari itu kami dijamu oleh para pemangku kebijakan di Dinas Pariwisata Kabupaten Sleman dan Museum Gunung Merapi. Jadi, buat yang belum tahu, Museum Gunung Merapi ini dikelola oleh Dinas Pariwisata Kabupaten Sleman, tapi asli deh, kalo ngeliat bentuknya dan isinya, gak kalah dengan Museum BI di jakarta atau Galeri-galeri Seni Kontemporer di Jepang. 

    Selain dikenalkan dengan potensi wisata di sleman, kami juga diajak eksplorasi Museum Gunung Merapi. Museum ini gede banget, luasnya sekitar 4470 m2 dengan luas tanah 3,5 hektar. Gede ya? Sayang hari itu saya nggak sempat foto tampak depannya karena keasikan selfie karena mendung banget. 


    Nah, buat kalian yang mau kesini, ngga usah takut keabisan parkiran karena di Museum Gunung Merapi, parkirnya luas buangett dan akses jalannya juga besar. itu di foto bisa dilihat kan ada bis parkir berjejer-jejer? Iya, halaman Museumnya segede itu. Saya yang besar di gang senggol kota metropolitan cuma bisa ngiler kepingin koprol guling-guling, tapi sekali lagi pencitraan saya terlalu paripurna. 

    Menurut saya setiap sudut museum ini Instagramable banget sih (cuma gatau ya kalo toiletnya karena saya belum sempat #eksploretoiletmuseum) apalagi banyak enclosure kaca yang bikin natural lighting didalam Museum Gunung Merapi ini Instagramable. Yang bikin saya agak kecewi adalah pas kami datang entah kenapa terjadi gangguan kelistrikan sehingga beberapa fitur museum yang membutuhkan listrik jadi nggak tereksplor. Saya cuma berharap listriknya nggak ngambek karena saya datang.

    Oke saya izin post selfie dulu dikit:


    Dari kiri ke kanan:

    Mbak Disma, Saya dan Mbak Mega


    Mbak Elizabeth Elzha, Saya dan Entah kenapa Mbak Rian bisa nyangkut disitu


    Mbak Mimi, Mbak Prima a.k.a Manda, Mbak Elzha, saya dan Mbak Rian


    Begitu masuk ke dalam museum, kami langsung disambut oleh Pemandu dari Museum Gunung Merapi yang super informatif, helpful dan ramah, terus diterangin deh soal sejarah Gunung Merapi sampai sekarang. Jadi, Gunung Merapi itu ada ditengah-tengah empat kabupaten, Magelang, Sleman, Klaten dan Boyolali. Gede ya? Kalo Museum Gunung Merapi nya sendiri sih sudah berdiri sejak Tahun 2009. Tujuan museum ini didirikan adalah untuk wisata sekaligus sarana pendidikan soal Gunung Merapi dan bencana kegeologian lainnya. 


    Nah buat teman-teman yang nggak mau nggak bisa mendaki gunung seperti saya *kemudian batuk*, bisa cukup puas-puasin liat keindahan gunung merapi dari diorama dan foto-foto yang ada di Museum Gunung Merapi ini. Mau foto merapi dari jaman dulu sampai jaman sekarang juga ada, lengkap deh pokoknya. Kalau mau nonton film Mahaguru Merapi, boleh banget bisa langsung cus ke theater nya Museum Gunung Merapi untuk ikut nonton pemutaran film ini!


    Ya, buat yang ngga mau cape-cape mendaki gunung buat motret puncak merapi, ini saya persembahkan foto *batukDIORAMAbatuk* kontur puncak Gunung Merapi. Jadi sekarang, puncak Merapi agak susah didaki karena medannya jadi lebih berpasir. Buat orang-orang pemalas yang nggak mau bisa naik gunung seperti saya ini, pergi ke Museum Gunung Merapi saja sudah cukup puas lah yaaa.


    Selain foto-foto, diorama, perlengkapan geologi dan film, ada juga bagian dari museum gunung merapi yang memamerkan benda-benda sisa erupsi merapi. Yuk main tebak-tebakan, ini dulunya motor apa hayoooo?


    Karena feeds Instagram saya lebih banyak dipenuhi dengan foto benda, makanan *teteup* dan arsitektur, maka Museum Gunung Merapi ini adalah lokasi foto yang cucok banget untuk menjaga ke a e s t h e t i c an feeds saya, soalnya dari segi interior dan eksterior banyak sudut-sudut dan pilar-pilar geometris yang menurut saya a e s t h e t i c. kenapa saya nulis  a e s t h e t i c  nya begitu? Supaya  a e s t h e t i c aja sih, oke skip.


    Buat kamu-kamu yang senang foto OOTD, menurut saya salah satu sisi enclosure di Museum Gunung Merapi ini lookbook-able banget lhooo. Walaupun lampu disekelilingnya tidak menyala, tapi natural lighting dari taman yang dibatasi dengan kaca ini udah cukup banget untuk bisa bikin background foto OOTD kamu keliatan lebih bagus. Nggak percaya?


    See? Orang dengan muka (dan baju, dan badan, dan kelakuan) ala-ala kaya saya aja keliatan bagus banget disini. Kalau cuma liat fotonya sih, saya bisa aja ngibul kalo saya ada di jepang berasa lagi ada di galeri-galeri kontemporer di Fukuoka atau di Tokyo. Taman sisa-sisa erupsi ini malah keliatan kaya indoor zen garden yang baguuuus banget.




    Nah, tunggu apa lagi? Masih nggak pengen ke Museum Gunung Merapi? FYI, harga tiket masuknya murah banget lho, hanya Rp. 5000 saja. Kalau mau nonton film, bisa tambah Rp. 5000 lagi buat nonton film Mahaguru Merapi. Coba, kapan lagi dengan modal Rp. 5000 kamu bisa foto-foto OOTD, arsitektur, dan  a e s t h e t i c  sepuasnya?

    Sebenarnya masih banyak lagi fitur-fitur di Museum ini yang belum sempat saya eksplore, karena keterbatasan waktu dan listrik *menghela nafas panjang* tapi kalo ngeliat tempatnya sih, saya bakal balik dan balik lagi kesini, soalnya cucok bok!

    Museum Gunung Api Merapi / ꧋ꦩꦸꦱꦶꦲꦸꦩ꧀ꦒꦸꦤꦸꦁꦩꦼꦫꦥꦶ꧉

    Jl. Kaliurang Km. 22, Banteng, Hargobinangun, Pakem, Hargobinangun, 
    Sleman, Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta 55582, Indonesia
    Telepon: +62 274 896498
    Jam buka: 08:00 - 15:30 WIB



    Siapa yang disini punya akun instagram?? *kemudian melotot pas ada yang bilang nggak punya akun instagram* HARE GENE GAK MAINAN INSTAGRAM?? Ya gapapa sih, bebas, hahaha. Cuma saya memang yakin sebagian besar pembaca saya punya Instagram (ya, karena saya tahu sebagian besar pembaca saya itu siapa, maklum saya kan blokuter alias blogger kurang terkenal--inget ya BLO itu kependekan dari blogger, bukan jomblo *teteup*)

    Nah, buat yang suka ngepost-ngepost foto di Instagram pasti tau dong, kumpulan selebgram yang kalo foto-foto pasti 'wah' dengan background yang bagus, foto yang keren, style yang amazing, dan lain-lain. Kalau saya, karena saya sendiri adalah seorang fotografer ala-ala penikmat seni, tentunya saya juga selalu nyari foto-foto terbaik untuk akun instagram saya. 

    Belakangan, saya selalu nyari tempat yang instagramable buat foto-foto saya, yang kebanyakan didominasi dengan foto tempat dan makanan *teteup*. Nah, ternyata minggu lalu, saya punya kesempatan untuk main ke salah satu tepat ter-instagramable se-Jogja, namanya Museum Gunung Merapi.

    Hah? Museum? Gak Salah? Gimana ceritanya Museum Gunung Merapi bisa dibilang Instagramable?? 




    Eits, entar dulu, jangan buru-buru. Sebelumnya saya mau pasang disclaimer dulu. Saya ke Museum Gunung Merapi ini atas undangan dari Dinas Pariwisata Sleman sekaligus buat ajang kopdar alias kopi darat Komunitas Blogger Jogja, terutama buat para travel blogger. Karena saya adalah blogger ala-ala yang butuh piknik, diajak kopdar tentunya saya langsung semangat 45 nyetir ke Pakem pagi-pagi.


    Pikir saya, kapan lagi kan kita kopdar di lereng merapi? 

    Hari itu kami dijamu oleh para pemangku kebijakan di Dinas Pariwisata Kabupaten Sleman dan Museum Gunung Merapi. Jadi, buat yang belum tahu, Museum Gunung Merapi ini dikelola oleh Dinas Pariwisata Kabupaten Sleman, tapi asli deh, kalo ngeliat bentuknya dan isinya, gak kalah dengan Museum BI di jakarta atau Galeri-galeri Seni Kontemporer di Jepang. 

    Selain dikenalkan dengan potensi wisata di sleman, kami juga diajak eksplorasi Museum Gunung Merapi. Museum ini gede banget, luasnya sekitar 4470 m2 dengan luas tanah 3,5 hektar. Gede ya? Sayang hari itu saya nggak sempat foto tampak depannya karena keasikan selfie karena mendung banget. 


    Nah, buat kalian yang mau kesini, ngga usah takut keabisan parkiran karena di Museum Gunung Merapi, parkirnya luas buangett dan akses jalannya juga besar. itu di foto bisa dilihat kan ada bis parkir berjejer-jejer? Iya, halaman Museumnya segede itu. Saya yang besar di gang senggol kota metropolitan cuma bisa ngiler kepingin koprol guling-guling, tapi sekali lagi pencitraan saya terlalu paripurna. 

    Menurut saya setiap sudut museum ini Instagramable banget sih (cuma gatau ya kalo toiletnya karena saya belum sempat #eksploretoiletmuseum) apalagi banyak enclosure kaca yang bikin natural lighting didalam Museum Gunung Merapi ini Instagramable. Yang bikin saya agak kecewi adalah pas kami datang entah kenapa terjadi gangguan kelistrikan sehingga beberapa fitur museum yang membutuhkan listrik jadi nggak tereksplor. Saya cuma berharap listriknya nggak ngambek karena saya datang.

    Oke saya izin post selfie dulu dikit:


    Dari kiri ke kanan:

    Mbak Disma, Saya dan Mbak Mega


    Mbak Elizabeth Elzha, Saya dan Entah kenapa Mbak Rian bisa nyangkut disitu


    Mbak Mimi, Mbak Prima a.k.a Manda, Mbak Elzha, saya dan Mbak Rian


    Begitu masuk ke dalam museum, kami langsung disambut oleh Pemandu dari Museum Gunung Merapi yang super informatif, helpful dan ramah, terus diterangin deh soal sejarah Gunung Merapi sampai sekarang. Jadi, Gunung Merapi itu ada ditengah-tengah empat kabupaten, Magelang, Sleman, Klaten dan Boyolali. Gede ya? Kalo Museum Gunung Merapi nya sendiri sih sudah berdiri sejak Tahun 2009. Tujuan museum ini didirikan adalah untuk wisata sekaligus sarana pendidikan soal Gunung Merapi dan bencana kegeologian lainnya. 


    Nah buat teman-teman yang nggak mau nggak bisa mendaki gunung seperti saya *kemudian batuk*, bisa cukup puas-puasin liat keindahan gunung merapi dari diorama dan foto-foto yang ada di Museum Gunung Merapi ini. Mau foto merapi dari jaman dulu sampai jaman sekarang juga ada, lengkap deh pokoknya. Kalau mau nonton film Mahaguru Merapi, boleh banget bisa langsung cus ke theater nya Museum Gunung Merapi untuk ikut nonton pemutaran film ini!


    Ya, buat yang ngga mau cape-cape mendaki gunung buat motret puncak merapi, ini saya persembahkan foto *batukDIORAMAbatuk* kontur puncak Gunung Merapi. Jadi sekarang, puncak Merapi agak susah didaki karena medannya jadi lebih berpasir. Buat orang-orang pemalas yang nggak mau bisa naik gunung seperti saya ini, pergi ke Museum Gunung Merapi saja sudah cukup puas lah yaaa.


    Selain foto-foto, diorama, perlengkapan geologi dan film, ada juga bagian dari museum gunung merapi yang memamerkan benda-benda sisa erupsi merapi. Yuk main tebak-tebakan, ini dulunya motor apa hayoooo?


    Karena feeds Instagram saya lebih banyak dipenuhi dengan foto benda, makanan *teteup* dan arsitektur, maka Museum Gunung Merapi ini adalah lokasi foto yang cucok banget untuk menjaga ke a e s t h e t i c an feeds saya, soalnya dari segi interior dan eksterior banyak sudut-sudut dan pilar-pilar geometris yang menurut saya a e s t h e t i c. kenapa saya nulis  a e s t h e t i c  nya begitu? Supaya  a e s t h e t i c aja sih, oke skip.


    Buat kamu-kamu yang senang foto OOTD, menurut saya salah satu sisi enclosure di Museum Gunung Merapi ini lookbook-able banget lhooo. Walaupun lampu disekelilingnya tidak menyala, tapi natural lighting dari taman yang dibatasi dengan kaca ini udah cukup banget untuk bisa bikin background foto OOTD kamu keliatan lebih bagus. Nggak percaya?


    See? Orang dengan muka (dan baju, dan badan, dan kelakuan) ala-ala kaya saya aja keliatan bagus banget disini. Kalau cuma liat fotonya sih, saya bisa aja ngibul kalo saya ada di jepang berasa lagi ada di galeri-galeri kontemporer di Fukuoka atau di Tokyo. Taman sisa-sisa erupsi ini malah keliatan kaya indoor zen garden yang baguuuus banget.




    Nah, tunggu apa lagi? Masih nggak pengen ke Museum Gunung Merapi? FYI, harga tiket masuknya murah banget lho, hanya Rp. 5000 saja. Kalau mau nonton film, bisa tambah Rp. 5000 lagi buat nonton film Mahaguru Merapi. Coba, kapan lagi dengan modal Rp. 5000 kamu bisa foto-foto OOTD, arsitektur, dan  a e s t h e t i c  sepuasnya?

    Sebenarnya masih banyak lagi fitur-fitur di Museum ini yang belum sempat saya eksplore, karena keterbatasan waktu dan listrik *menghela nafas panjang* tapi kalo ngeliat tempatnya sih, saya bakal balik dan balik lagi kesini, soalnya cucok bok!

    Museum Gunung Api Merapi / ꧋ꦩꦸꦱꦶꦲꦸꦩ꧀ꦒꦸꦤꦸꦁꦩꦼꦫꦥꦶ꧉

    Jl. Kaliurang Km. 22, Banteng, Hargobinangun, Pakem, Hargobinangun, 
    Sleman, Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta 55582, Indonesia
    Telepon: +62 274 896498
    Jam buka: 08:00 - 15:30 WIB


    . Senin, 28 November 2016 .

    18 komentar

    1. Ah, dimanapun kalau ada spot yang bagus, ayuk atuuuh ..saya mah oke aja, di museum kek, di warung kek :D hajaar

      BalasHapus
      Balasan
      1. hai mbak dewiii, kalau dirimu emang matanya te o pe be ge te, jadi foto apapun pasti okeehhh hihihi

        Hapus
    2. mantaff dehh mbaa tempatnyaa...pengen kesanaa jadinyaa..mudah2n nanti april 2017 ke jogja dan bisa ke museum itu....

      salam blogger mbaaa

      BalasHapus
      Balasan
      1. halooo salam blogger juga, yuk kalo ke jogja kopdar yuk yuk

        Hapus
    3. jadi pengen nyobain kesana, sayang jauh :D mudah2an ada rezeki dan kesempatan bisa maen ke yogya :D

      BalasHapus
      Balasan
      1. amin ya rabbal alamin semoga rezeki dan kesempatannya ke jogja disegerakan oleh Yang Maha Kuasa hihihi

        Hapus
    4. waah baru tahu nih ada Museum Gunung Merapi

      BalasHapus
    5. Ini beneran cakep, nggak nyangka kalo museum. Next Kalo jadi ke Jogja lagi boleh nih. #masuklistjojga

      BalasHapus
      Balasan
      1. aku awalnya juga ngga nyangka kalo bagian dalem museumnya sebagus ini. ayo travelling jogja cus hihihihi

        Hapus
    6. Kalau musiumnya kayak begini. Bakal banyak banget yang pada datang. Tempatnya enak banget...

      BalasHapus
    7. aku punya mbak, follow ya, @muthihaura1 #HahaMalahPromosi :D Wah asik ya mbak bisa kopdaran. Jadi pengen pergi ke museum gunung api merapi.

      BalasHapus
    8. wah gue udah pernah ke gunung merapi tapi justru belum pernah ke museumnya. mungkin karena pas taun 2011 belum jadi kali ya museumnya hahaha. makasih postnya! setidaknya kalau kesana lagi jadi tau ada tempat instagrammable selain di gunungnya sendiri :)

      BalasHapus
      Balasan
      1. 2011 udah jadi museumnya, tapi kita belom main instagram kayanya hehehe

        Hapus
    9. Kece sih mbak museumnya. Aku tuh termasuk museum addict. Kalo ke Jogja aku harus kesana banget aaaak

      BalasHapus

    popular posts

    IBX5B00F39DDBE69